Riyadh, Gatra.com - Arab Saudi akan menjadi salah satu negara pertama yang menerima vaksin melawan virus corona. 

Pernyataan itu diungkapkan Penjabat Menteri Media Dr. Majed bin Abdullah al-Qassabi selama pertemuan kabinet virtual, yang dipimpin oleh Raja Salman bin Abdulaziz, Selasa (24/11) dikutip Al-arabiya menurut kantor berita negara SPA.

“Kerajaan akan menjadi salah satu negara pertama yang menerima vaksin melawan COVID-19 setelah memastikan efektivitas dan keamanannya,” kata Dr. Majed bin Abdullah al-Qassabi 

Sehari sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengatakan Kerajaan Saudi akan menyediakan vaksin virus korona gratis untuk semua orang yang tinggal di Arab Saudi.

"Vaksin COVID-19 akan tersedia untuk semua orang di Arab Saudi secara Gratis ... Kami berharap memiliki vaksin untuk mencakup 70 persen populasi negara itu pada akhir tahun 2021," televisi pemerintah Al-Ekhbariya TV mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammed Abdelali mengatakan dalam konferensi pers harian virus corona bahwa setiap vaksin harus aman, efektif, dan disetujui oleh otoritas terkait.

Vaksin virus korona Arab Saudi mencapai 355.741 kasus yang dikonfirmasi, 344.311 pasien pulih dan 5.811 kematian.

Sejumlah negara berlomba-lomba memproduksi vaksin melawan virus COVID-19 dan telah menghasilkan beberapa kandidat terdepan.

Pfizer dan Moderna telah mengumumkan awal bulan ini kandidat vaksin COVID-19 yang berhasil, masing-masing lebih dari 90 persen efektif.

Rusia juga mengumumkan pada 9 November bahwa vaksin virus korona Sputnik V lebih dari 90 persen efektif.

AstraZeneca mengumumkan pada hari Senin bahwa vaksinnya, yang dikembangkan oleh Universitas Oxford, 90 persen efektif dalam mencegah COVID-19.