Medan, Gatra.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat menjelaskan perkembangan ekonomi Sumut pada triwulan III 2020 tercatat -2,60% year on year (yoy).
Hal itu diungkapkan Wiwiek Sisto dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut Tahun 2020, di Mikie Holiday Resort and Hotel Berastagi Kabupaten Karo, Selasa (24/11).
Angka tersebut menurut Wiwiek Sisto lebih baik dibanding nasional -3,49% yoy. Dari sisi permintaan, perbaikan didorong oleh kontraksi impor. Dari sisi penawaran, lapangan usaha (LU) perdagangan dan transportasi tumbuh membaik sejalan dengan masuknya periode adaptasi kebiasaan baru.
Pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2020 diperkirakan mengalami kontraksi. "Pemulihan ekonomi terjadi pada triwulan III seiring dengan fase Adaptasi Kebiasaan Baru ternyata belum optimal mendorong ekonomi," katanya.
Wiwiek Sisto mengungkapkan bahwa perbaikan ekonomi di triwulan IV menjadi penentu kinerja ekonomi di tahun 2020. Untuk itu diperlukan upaya ekstra untuk mendorong ekonomi di kuartal terakhir.
Mengingatkan arah kebijakan pengendalian inflasi ke depan, Wiwiek menekankan untuk fokus pada 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Berikutnya, memastikan ketersediaan pasokan antar waktu dan mengoptimalkan peluang digitalisasi.