Home Info Satgas Covid-19 Kematian Beruntun di DIY, Lindungi Warga Rentan dari Corona

Kematian Beruntun di DIY, Lindungi Warga Rentan dari Corona

Yogyakarta, Gatra.com - Kasus kematian karena Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat selama beberapa hari ini. Selama lima hari, 19-24 November data Pemda DIY menunjukkan kematian beruntun 18 orang.

Jumlah kematian tertinggi per hari selama pandemi terjadi pada Selasa (24/11) kemarin yakni enam orang wafat. Di November yang belum rampung ini, sudah ada 40 korban jiwa karena Covid-19, melonjak dari data bulan-bulan lalu dan setara 30 persen selama pandemi.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menyampaikan 84 kasus positif baru ditemukan dari 737 orang yang dites usap PCR kemarin. “Total kasus Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 5.303 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 3997 kasus sembuh dan yang meninggal 133 kasus,” tutur Berty, kemarin.

Data di laman Covid-19 Pemda DIY menunjukkan kematian karena Covid-19 terjadi di Kabupaten Sleman dengan 39 orang, disusul Kota Yogyakarta 35 orang, dan Bantul 34 orang. Adapun kematian di Gunungkidul 15 orang dan Kulonprogo 10 orang.

Selama 1-24 November, DIY mencatat 40 orang meninggal dalam status positif Covid-19. Dalam lima hari terakhir, kematian terjadi secara beruntun pada 18 orang. Selama delapan bulan pandemi, angka kematian tertinggi dalam sehari adalah empat orang. Hal ini juga terjadi belakangan ini, yakni berturut-turut empat kematian selama dua hari, 22-23 November.

Adapun pada dua hari sebelumnya dua orang wafat per hari. Namun pada 24 November kematian dalam satu hari mencapai jumlah terbanyak. “Laporan jumlah kasus meninggal hari ini enam kasus,” kata Berty.

Dari enam kematian itu, dua orang tanpa komorbid atau penyakit penyerta. Adapun empat pasien punya penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan tuberculosis. Usia enam oang itu terentang 38-70 tahun.

Dengan total 40 orang wafat pada 1-24 November, pada November yang belum rampung ini Covid-19 di DIY telah menelan korban jiwa melampaui bulan-bulan berikutnya, yakni Juli 12 jiwa, Agustus 19 jiwa, September 28 jiwa, dan Oktober 26 jiwa.

Jatuhnya korban jiwa hingga 40 orang selama November ini dari total 133 kematian setara dengan sekitar 30 persen kematian selama pandemi di DIY.

Berty tak menampik kasus kematian Covid-19 terjadi setiap hari. “Kematian didominasi oleh usia di atas 50 tahun dan pada umumnya mempunyai penyakit penyerta,” kata dia pada Gatra.com.

Untuk itu, warga dengan risiko tinggi perlu ditingkatkan, terutama pada para lansia, penyandang penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan penyakit kronis lainnya sebagai komorbid Covid-19. “Saat ini juga sedang dilakukan skrining pada kelompok rentan tersebut,” tuturnya.

3206