Palembang, Gatra.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih akan berlangsung hingga April 2021 mendatang.
“Untuk puncak hujan di Sumsel diprediksi akan terjadi pada Februari hingga Maret mendatang. Curah hujannya itu akan lebih lebat lagi,” ujar Kepala Stasiun BMKG SMB II Palembang, Desindra Deddy Kurniawan di Palembang, Selasa (24/11/2020).
Sedangkan situasi cuaca di wilayahny, lanjutnya, saat ini masuk musim hujan dengan dipengaruhi fenomena La Nina. Dia menyebut, kondisi itu pun terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan intensitas curah hujan lebih tinggi dari normalnya.
“Kondisi saat ini suhu muka laut di Samudera Pasifik suhunya dingin. Karena itu, uap airnya masuk ke wilayah Indonesia dan secara otomatis menambahkan akumulasi curah hujan di Indonesia,” jelas dia.
Pihaknya menyebut dampak dari fenomena La Nina itu terasa sekali pada wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Sedangkan Sumsel dan Sumatera itu kini dominan faktor Madden Julian Oscillation (MJO) dan Kelvin, atau dari Timur ke Barat berupa gelombang Rossby.
“Aktivitas La Nina dan MJO itulah yang membuat tumpukan awan berpotensi curah hujan menjadi lebih tinggi dari biasanya,” ucap dia.
Karena itu, Sumsel pun saat ini hingga Desember 2020 mendatang perlu waspada. Ini menyusul curah di Bumi Sriwijaya ditambah MJO biasanya menyebabkan pertumbuhan awan hujan menjadi lebih besar.
“Dari awan hujan itu dapat mengeluarkan hujan lebat, angin kencang, puting beliung hujan es, dan petir,” ungkap dia.
Ia juga menambahkan, seluruh wilayah Sumsel berpotensi bencana. Kendati begitu, untuk curah hujan tinggi terjadi wilayah Barat Sumsel seperti Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan dataran tinggi lainnya.
“Di kawasan tersebut curah hujannya di atas normal sampai Desember nanti,” tutup dia.