Pagaralam, Gatra.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem dan curah hujan intensitas tinggi di 28 wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan.
Cuaca ekstrem ini muncul akibat sirkulasi siklonik yang terpantau di beberapa daerah. BMKG menganalisis kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Berdasarkan kondisi tersebut, dalam periode sepekan dari 21 hingga 26 November 2020, terdapat potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Terkait hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, telah memetakan wilayah di Bumi Besemah, yang rawan bencana. Bahkan dari hasil pemetaan seluruh kecamatan di Pagaralam, sangat rawan bencana.
“Jika dari hasil pemetaan yang kami lakukan semua wilayah di Pagaralam, rawan bencana mulai dari tanah longsor, banjir bandang hingga banjir bandang,” ujar Kepala BPBD Pagaralam, Patriot A Mundra melalui Sekretarisnya Herdensi, Selasa (24/11).
Terkait hal ini BPBD Pagaralam, meminta masyarakat di Kota Seribu Air Terjun untuk waspada selama musim penghujan ini. Pasalnya potensi bencana lebih rawan mulai dari tanah longsor, banjir bandang hingga puting beliung.
"Kami imbau masyarakat yang berada di kawasan perbukitan dan di bantaran Sungai Lematang, untuk lebih waspada selama musim penghujan ini," imbaunya.
Wawan Alamsyah