Solok, Gatra.com- Pemerintah kota Solok terpaksa mengurungkan rencana dibukanya sekolah secara tatap muka yang sedianya dimulai Senin, 23 November 2020 setelah masuk masuk zona Orange karena bertambahnya 14 warga Kota Solok terkonfìrmasi positif Covid-19 dua hari lalu.

Berdasarkan keterangan Pjs. Wali Kota Solok , Asben Hendri melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokomp), Nurzal Gustim menjelaskan, seminggu sebelumnya, Kota Solok  memang sudah berada di zona kuning atau daerah dengan resiko rendah.

"Sesuai dengan surat keputusan bersama tiga mentri, daerah yang sudah berada di zona kuning diperbolehkan melakukan sekolah secara tatap muka," terang Nurzal Gustim.

Nurzal menuturkan seiring berjalannya waktu, terjadi peningkatan yang cukup signifikan kasus Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di kota Solok . Akibatnya, status kota Solok kembali naik dari zona kuning menjadi zona orange.

"Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan Satgas penanganan Covid-19 Sumbar, mulai tanggal 22-28 November 2020, kota Solok ditetapkan sebagai salah satu daerah zona orange, karena ada penambahan 10 kasus baru dan pasien merupakan kontak erat dari pasien sebelumnya," kata Nurzal Gustim.

Berdasarkan kondisi tersebut, jelas Agus, Pemerintah kota Solok akhirnya memutuskan untuk menunda pelaksanaan sekolah tatap muka, hal itu dilakukan untuk menghindari semakin meluasnya penyebaran Covid-19 di kota Solok .

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk bersabar dengan ditundanya sekolah tatap muka, butuh dukungan dan kerja sama untuk sama-sama membantu pencegahan dan penanganan Covid-19 sehingga kota Solok bisa masuk zona kuning atau hijau.

"Walaupun saat ini kita dapati kasus baru dari tracking terhadap kontak erat, kita juga khawatirkan penyebaran klaster rumah tangga dan perkantoran. Kita himbau semua pihak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah kota Solok mengumumkan bakal membuka kembali sekolah tatap muka, hal itu sebagaimana tertuang dalam surat edaran Wali kota Solok nomor 420/449/DDIK-SEKR-2020 tentang pelaksanaan kembali sekolah tatap muka.

Namun dalam perkembangannya, kasus Covid-19 kota Solok malah menanjak drastis dan status zonasi yang sebelumnya ditetapkan sebagai daerah kuning, kembali masuk dalam zona orange usai 10 orang warga kota Solok terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu 21 November 2020.