Home Gaya Hidup Widih! Buaya Jumbo Wira-Wiri di Riau, Ini Dia Pemicunya

Widih! Buaya Jumbo Wira-Wiri di Riau, Ini Dia Pemicunya

Pekanbaru, Gatra.com- Seekor buaya berukuran jumbo mengagetkan netizen Riau. Hewan buas tersebut terlihat mengarungi kanal, dan diunggah oleh akun @Riauku di Instagram. Dari keterangan di video tersebut diutarakan buaya itu berada kelurahan Metro, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir.

Hingga Selasa (24/11), video buaya itu telah ditonton oleh 24 ribu netizen. Asal tahu saja, Provinsi Riau termasuk wilayah yang kerap diwarnai konflik buaya dengan manusia, dimana Kabupaten Indragiri Hilir merupakan kawasan yang sering dijumpai penampakan manusia.

Penampakan buaya tersebut lantas membuat risau warga dunia maya. Akun @mhdnassir misalnya, penampakan hewan purbakala tersebut membuatnya pikir-pikir untuk memancing di Reteh. "Seram ini kalau mancing,"sebutnya.

Sementara itu netizen lainya @kunandri15 menyebut ukuan buaya tersebut masih kalah dibandingkan buaya yang ia lihat di Kabupaten Rokan Hilir. "Di Rokan Hilir lebih besar bisa dilihat tiap sore di Pulau Tuansih," celetuknya.

Dalam suatu kesempatan, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) area Riau, Suharyono, mengungkapkan kawanan buaya cendrung tidak pernah menetap disatu titik. Hewan karnivora ini menjadikan pakan sebagai kompas yang menentukan tempat berkerliaran. "Nah, pakan ini sifatnya bisa alami, dan bisa juga terkondisikan secara tidak sadar oleh ulah manusia," ungkapnya kepada Gatra.com.

Pakan alami umumnya dilatari pegerakan ikan di aliran sungai. Perihal sungai, Riau sendiri memang memiliki sejumlah sungai kategori besar, yakni Sungai Siak, Sungai Kampar, Sungai Rokan, Sungai Indragiri dan Sungai Kuantan. Sejumlah sungai tersebut hingga kini masih banyak dikunjungi masyarakat untuk melakukan beragam aktivitas seperti mandi dan mencuci.

Sambung Haryono, sejumlah aktivitas manusia di sungai secara tidak langsung dapat mengundang kedatangan buaya. Aktivitas tersebut lanjutnya dicirikan oleh pembuangan sampah yang menjadi santapan buaya. "Pakan seperi ini misal kita (manusia) membuang perut ayam, babi atau darah. Kebiasan ini sama dengan memancing buaya," tekannya.

BBKSDA, sebut Haryono, kerap memberikan sosialisasi kepada warga agar senantiasa waspada bila beraktivitas di sungai. Instansi itu juga menyerukan pemasangan rambu Buaya di desa - desa yang punya rekam jejak pernah terjadi serangan Buaya. Ada pun jenis Buaya yang banyak dijumpai di Riau, meliputi buaya Muara dan buaya Senyulong.

3667