Home Politik Tolak FPI Massa Bakar Poster Habib Rizieq

Tolak FPI Massa Bakar Poster Habib Rizieq

Wonosobo, Gatra.com- Massa mengatas namakan Aliansi Masyarakat Wonosobo gelar aksi penolakan terhadap rencana safari Front Pembela Islam (FPI) dan Habib Rizieq Shihab, Selasa (24/11) siang, di Taman Plaza, Kota Wonosobo, Jawa Tengah.

Dalam aksi tersebut, seratusan massa berikat kepala merah putih membawa spanduk dan poster penolakan terhadap keberadaan dan aktifitas FPI, antara lain bertuliskan "Indonesia Damai Tanpa FPI" dan "Rizieq Shihab Sang Provokator". Massa juga melakukan pembakaran terhadap poster penolakan tersebut.

Melalui aksi tersebut, mereka menyatakan pernyataan sikap bahwa mereka menolak keras safari dakwah, baik di Wonosobo atau daerah lainnya, yang rencananya akan dilakukan Habib Rizieq dan FPI yang keras dan radikal, dinilai akan membawa perpecahan di masyarakat. Revolusi Ahlak yang digaungkan Habib Rizieq juga dianggap sebagai bentuk provokasi yang akan memecah belah persatuan bangsa.

"Wonosobo kota yang aman dan damai. Kehadiran FPI ataupun Habib Rizieq hanya menimbulkan ketidak tenteraman bangsa," kata Korlap aksi, Arga Ramadhan, dalam orasinya.

Secara tegas, ia mendukung bila ada upaya dari pemerintah untuk melakukan pembubaran FPI yang dianggap membawa nilai-nilai radikalisme dalam gerakan mereka. Menurutnya, bangsa Indonesia saat iniembutuhkan ulama-ulama yang santun dan bisa mengayomi, bukan seperti Habib Rizieq yang sikap dan pernyataannya kerap menimbulkan gaduh saja. "Kami menolak keras ajaran-ajarannya yang radikal, termasuk keberadaan FPI di Wonosobo," katanya.

Arga Ramadhan adalah aktivis organisasi Patriot Garuda Nusantara (PGN) yang pernah mengintimidasi Aksi Bela Uighur di Masjid Al-Huda Sudagaran, Wonosobo, Jawa Tengah pada Ahad (30/12/2018). Dia bersama puluhan rekannya mengintimidasi peserta Aksi Bela Uighur yang hendak shalat dzuhur di masjid yang juga menjadi titik kumpul aksi tersebut.

“Saya mewakili oknum mohon maaf sebesar-besarnya, dengan kerendahan hati saya atas kejadian pada hari minggu pukul 12.00 WIB. Kami tadi melakukan hal hal yang kurang berkenan di hati saudara kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” katanya di hadapan puluhan umat Islam yang mengawal jalannya audensi di Pendopo Bupati Wonosobo, Ahad (30/12/2018) malam.

636