Ambon, Gatra.com - Kota Ambon hingga kini masih berada di zona orange Penyebaran Covid-19. Ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon belum mengizinkan proses sekolah tatap muka.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, kebijakan pemerintah pusat terkait proses belajar tetap muka telah diterima pihaknya, namun mengingat angka terkonfirmasi positif Covid-19 yang cukup tinggi di Kota Ambon, sehingga proses tersebut akan dipertimbangkan.
"Kebijakan Pak Menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim) itu diprediksikan pada Januari 2021 itu pun juga tergantung kepada kepala-kepala daerah. Dengan jumlah yang sekarang 412 pasien yang terkonfirmasi positif misalnya itu kan masih cukup tinggi. Jadi jangan sampai sekolah itu dibuka lalu terjadi lagi klaster baru," jelas Wali Kota kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (23/11).
Ia berharap memasuki tahun 2021, apabila Kota Ambon kebagian vaksin maka proses belajar-mengajar tatap muka dapat dipertimbangkan lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Fahmy Salatalohy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, mengatakan, Kota Ambon yang masih beraada di zona oranye membuat Dinas tetap melakukan proses belajar dalam jaringan.
Menurut edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahwa masuk tahun 2021 proses belajar mengajar tatap muka akan dilaksanakan namun tetap akan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing, katanya.