Pagaralam, Gatra.com - Beberapa hari terakhir warga Kota Pagaralam, Sumsel, sempat heboh oleh guncangan gempa bumi yang dirasakan cukup besar.

Atas kejadia (gempa bumi) tersebut, ada yang mengaitkan dengan aktifnya Gunung Api Dempo (GAD). Dalam sepekan terakhir guncangan yang membuat warga Kota Pagaralam berhamburan keluar rumah, terjadi pada Rabu (18/11) dan Sabtu (21/11).

Ketua Pos Pemantau GAD Pagaralam, Megian membenarkan, jika bebetapa hari terakhir di Bumi Besemah, itu sering diguncang gempa bumi. Hal ini terekam alat Siesmograf. Ia memastikan bahwa gempa tersebut berpusat di kawasan Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.

"Benar jika dari alat Siesmograf kami, tercatat ada beberapa aktivitas gempa yang terjadi di Pagaralam. Bahkan pada Rabu (18/11) gempa terasa cukup besar yaitu MMI 3," ujarnya.

Sedangkan pada Sabtu (21/11) kembali terjadi gempa bumi pada pukul 23.00 WIB juga terjadi gempa dengan skala MMI 2. "Bahkan ada tiga kali gempa tektonik jauh yang terekam alat Siesmograf. Dengan pusat Gempa dikawasan Bengkulu Selatan provinsi Bengkulu," jelasnya.

Megian mengungkapkan bahwa gempa yang terasa di wisata alam itu tidak mempengaruhi aktivitas GAD. Karena gempa yang terjadi merupakan gempa tetonik bukan gempa vulkanik.

"Kami imbau masyarakat Pagaralam, untuk tidak terlalu khawatir dengan aktivitas GAD terkait gempa yang sering terjadi. Namun, kita harus tetap waspada karena Gunung Api Dempo ini merupakan gunung api aktif," tegasnya.

Sebagai informasi sambung Megian, pada saat ini status GAD masih hijau atau aktif normal atau level 1.

Wawan Alamsyah