Home Politik Debat, Paslon EA Siapkan Layanan Antar, JosWi Bangun GOR

Debat, Paslon EA Siapkan Layanan Antar, JosWi Bangun GOR

Sukoharjo, Gatra.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo menggelar debat publik Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo di Hotel Brother, Solo Baru, Grogol, Sabtu (21/11). Debat putaran kedua yang di moderatori Putri Ayuningtyas ini materi yang diusung yakni peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Seperti pada debat putaran pertama lalu, KPU Sukoharjo membatasi para peserta yang masuk ke ruangan debat. Dimana dalam ruangan tersebut hanya diperbolehkan untuk para calon, pimpinan parpol pengusung dan pihak penyelenggara pemilu.

Namun KPU telah menyiapkan satu ruangan khusus, dimana para wartawan bisa menyimak melalui layar siaran langsung. Dari pantauan siaran langsung tersebut, para calon berlomba-lomba menawarkan program baru kepada rakyat.

Jawaban EA dan Joswi itu dilontarkan pada segmen II Debat Pilkada Sukoharjo, Sabtu. Pada segmen ini, dua pasangan sama-sama mendapat pertanyaan dari tim perumus. Pertanyaan dipilih pasagan calon sendiri secara acak.

Dalam segmen kedua, masing-masing pasangan calon mendapat pertanyaan dari tim panelis. Pernyataan tersebut dilontarkan bagaimana langkah kedepan apabila terpilih memimpin Kabupaten Sukoharjo di periode yang akan datang.

Seperti pasangan nomor urut 01, Etik Suryani-Agus Santosa (EA), berjanji memberikan program layanan antar berkas perizinan atau lainnya khusus kepada masyarakat yang tidak bisa mengakses layanan yang kini serba-elektronik. Sedangkan pasangan Joko Santosa-Wiwaha Aji Santosa (JosWi), yang saat debat hanya diwakili Wiwaha, berencana membangun setidaknya dua fasilitas publik, yakni gedung kesenian dan gedung olahraga alias GOR.

Pasangan EA mendapat pertanyaan tentang program apa yang mereka siapkan untuk mengatasi hambatan teknologi bagi kelompok masyarakat yang tidak bisa mengakses layanan publik berbasis elektronik. Khususnya, bagi masyarakat di pedesaan dan penyandang disabilitas.

"Dengan layanan mandiri dan berbantu. Kami memberikan fasilitas kepada masyarakat kaum disabilitas yang tidak bisa mengakses online. Ada pendampingan dari layanan sistem mandiri dan berbantu," ucap Etik.

Pasangan EA juga akan memberikan layanan mobil keliling yang akan memberikan pelayanan di 12 kecamatan di Sukoharjo. Lalu terobosan antar layanan sampai di rumah untuk kelompok rentan karena keterbatasan teknologi.

Sedangkan untuk penyandang disabilitas, Agus menyebut akan menerapkan standar tertentu untuk semua kantor yang mendukung kebutuhan akses kalangan tersebut. "Lift khusus, jalan, fasilitas publik yang lain, kita sediakan sarana prasana. Bagi yang gaptek bisa dibantu memasukkan data," ujarnya.

Sementara itu, Wiwaha mendapat pertanyaan tentang apa langkah yang akan ditempuh untuk memberikan pelayanan fasilitas publik khusus untuk kalangan pemuda, anak-anak, warga lansia, seniman, industri rumah tangga, dan pedagang kaki lima.

Wiwaha menegaskan sebelum tampil di Debat Pilkada Sukoharjo kali ini, JosWi sudah menyiapkan beberapa program.

"Sukoharjo sudah cukup bagus tapi pada hal tertentu belum ada. Jadi perlu diadakan. Misalnya Sukoharjo belum punya gedung kesenian, mereka para seniman butuh gedung kesenian," kata Wiwaha.

Selain gedung kesenian, pemuda Sukoharjo dinilai membutuhkan fasilitas publik berupa GOR. Menurut Wiwaha, Sukoharjo adalah satu-satunya daerah di Soloraya yang belum punya gedung olah raga. "JosWi hadir akan memfasilitasi berdirinya gedung olahraga," tegasnya.

Sementara itu, khusus bagi industri kreatif sudah ada fasilitas, tapi menurutnya sangat perlu ditingkatkan agar gedung tidak tersentral di pusat kota.  "Bisa dibangun laboratorium mini di setiap kecamatan untuk menampilkan semua potensi yang ada," tandasnya.

175