Wonogiri, Gatra.com - Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah memasuki hari terakhir, Jumat (20/11). Simulasi PTM yang diikuti dua sekolah, yakni SMA Negeri 2 Wonogiri dan SMK Negeri 2 Wonogiri tersebut diketahui dimulai pada 9 November lalu.

Menurut Ketua Simulasi PTM sekaligus Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Wonogiri, Joko Waluyo, selama simulasi PTM digelar berlangsung sangat baik. 

"Siswa masuk sekolah dengan tertib, dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Saat istirahat, juga siswa hanya di dalam kelas saja," terangnya.

Untuk kasus siswa yang berangkat ke sekolah dengan menggunakan alat transportasi umum seperti di Wonosobo, Joko mengaku tidak ditemukan di SMAN 2 Wonogiri. 

"Disini siswa datang ke sekolah diantar atau menggunakan kendaraan pribadi," ungkapnya. 

Simulasi PTM di SMA Negeri 2 Wonogiri ini awalnya diikuti 40 siswa, yang telah lolos uji swab test. Kemudian pihak sekolah menambah 18 siswa yang mengikuti simulasi PTM sehingga total menjadi 58 siswa, dimana total kelas yang dibuka berjumlah empat, yakni dua kelas IPA, dan dua kelas IPS.

"Sekolah juga memberikan angket penilaian orang tua terhadap simulasi PTM ini," bebernya.

Joko menyampaikan, mayoritas orang tua mendukung adanya simulasi PTM ini. 

"Ada 80 persen orang tua yang setuju, dan mereka ingin ada simulasi PTM ini diadakan kembali," ucapnya. 

Namun tidak semua siswa bisa mengikuti simulasi PTM ini sampai akhir. Sebab, sebagian siswa diminta orangtuanya untuk kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini lantaran Kepala SMA Negeri 2 Wonogiri terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga membuat sebagian orang tua siswa ketakutan. 

"Ada 10 siswa yang ditarik orang tuanya, dengan alasan takut ada kabar positif Covid-19, dan kita tidak bisa memaksa, tapi sebagian besar puas, dan mengikuti simulasi PTM ini sampai akhir," jelasnya.

Joko menambahkan, terkait simulasi PTM yang akan diadakan lagi, ia mengaku belum mengetahui. Karena minggu depan siswa SMA Negeri 2 Wonogiri sudah melakukan Penilaian Akhir Semester (PAS).

"PAS disini dilakukan secara daring, setelah itu rapotan, dan libur sekolah," tandasnya.