
Jakarta, Gatra.com- Analis pasar modal Fendi Susiyanto menilai fundamental harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan lebih stabil.
Hal ini dilihat dari nilai saham berkode PGAS ini menguat ketika di akhir pekan, Jumat (13/11) lalu sempat berada di level Rp1.180 per saham dalam penutupan bursa Kamis (19/11) ini saham PGAS ada di posisi Rp1.355 per saham.
"Tidak tepat jika melihat proyeksi PGAS hanya dari satu sisi yaitu harga yang teregulasi turun. Tapi harus dilihat juga dari potensi meningkatnya volume penjualan dan efisiensi yang gencar dilakukan," ujar pendiri Finvesol Consulting dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/11).
Fendi menilai tiga hal yang mempengaruhi fundamental bisnis PGN. Efesiensi, Peningkatan volume, dan perubahan bisnis model yang efektif.
Efisiensi misalnya, dilihat dari proyek pipa minyak Rokan yang biayanya dipangkas hingga US$150 juta atau senilai Rp2,1 triliun menjadi US$300 juta.
Kedua, kebijakan pemerintah menetapkan harga gas untuk tujuh sektor industri tertentu. Yakni PLN di kisaran US$6 per mmbtu, pelanggan baru PGN dari sektor industri juga terus bertambah.
Pada September 2020, penyerapan gas bumi PGN di tujuh sektor industri itu naik menjadi 230 billion british thermal unit per day (BBTUD) dari sebelumnya 219 BBTUD di Agustus 2020.
Kemudian, ada lima pelanggan baru yang beralih menggunakan gas PGN dengan serapan gas sebanyak 10-15 BBTUD. Sebut saja, seperti PT Krakatau Steel Tbk, PT Krakatau Wajatama, dan PT Krakatau POSCO. Juga PT Indonesia Pos Chemtech Cosun Red dan PT Stollberg Samil Indonesia.
"Fundamental bisnis PGN akan tetap solid dalam jangka panjang. Penguasaan infrastruktur gas bumi dan tren peningkatan kebutuhan industri terhadap energi yang efisien akan menguntungkan PGN," papar Fendi.
Menurut Fendi, secara teknikal saham PGN masih berpotensi untuk menguat hingga level Rp1.550 dalam jangka pendek satu hingga tiga pekan ke depan. Bahkan secara Teknikal jangka menengah berpeluang mencapai resistance level 1650.
Namun bagi investor yang menginginkan hasil investasi yang optimal, saham PGN lebih tepat untuk pilihan jangka panjang.