Slawi, Gatra.com - Masyarakat diingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain jumlah kasus yang terus meningkat, terjadi pergeseran gejala orang-orang yang terinfeksi virus corona.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Joko Wantoro mengatakan, gejala orang yang terpapar Covid-19 tidak lagi didominasi dengan gejala demam, batuk, pilek dan sesak nafas.
"Saat ini ada pergeseran gejala pada seseorang yang terinfeksi Covid-19. Gejala yang menguat pada pasien Covid-19 sekarang adalah kehilangan indera penciuman dan indera perasa. Artinya orang yang terinfeksi tidak merasakan bau dan juga rasa pada makanan ataupun minuman," kata Joko, Kamis (19/11).
Selain kehilangan indera perasa dan penciuman atau anosmia, menurut Joko terdapat juga pasien Covid-19 yang mengalami gejala badan pegal disertai diare. "Ada juga yang kehilangan selera makan atau makan tidak enak,” katanya.
Joko pun mengingatkan, selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah berperan penting dalam mencegah penularan Covid-19. Selain itu, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
"Jumlah kasus terus mengalami penambahan harian yang tinggi. Sehingga masyarakat harus selalu menerapkan protokol kesehatan agar kasus tidak terus meningkat," kata dia.
Menurut Joko, penambahan kasus yang tinggi di antaranya terjadi di pasar. Selama pandemi, tercatat sudah muncul empat klaster penularan pasar di Kabupaten Tegal.
Sehingga Joko mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pasar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan demi menghindari penularan Covid-19.
“Kami tidak melarang aktifitas ini karena menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok, tapi protokol kesehatan seperti memakai masker itu wajib bagi pedagang dan warga pembeli, di samping mencuci tangan sebelum masuk dan sesudah keluar dari pasar serta tidak menyentuh hidung, mulut dan mata,” pesan Joko.