Slawi, Gatra.com - Pertamina terus mendukung konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Program ini antara lain menyasar 400 petani di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Mereka mendapat paket bantuan berupa pompa air, selang, LPG 3 kg, regulator, dan perangkat konverter lainnya dari pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Penyerahan bantuan dilakukan di kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal, Rabu (18/11).
Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR Jawa Bagian Tengah, Marthia Mulia Asri mengatakan, Pertamina mendukung program pemerintah untuk mengkonversi penggunaan bahan bakar yang semula menggunakan bensin menjadi LPG 3 kg, utamanya untuk pengairan lahan pertanian.
Menurut Marthia, dengan pemanfaatan bahan bakar gas, petani bisa menghemat pengeluaran operasional 30 - 50 persen. Selain itu, perawatan mesin pompa air juga lebih mudah jika menggunakan bahan bakar gas.
"Kemudian, kadar emisi gas buang juga lebih sedikit, jadi dapat berdampak baik untuk lingkungan,” kata Marthia.
Marthia mengatakan, program konversi BBM ke LPG di sektor pertanian sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019 tentang penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga LPG tabung 3 kg untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran dan mesin pompa air bagi petani sasaran.
“Sebagai BUMN yang menjalankan penugasan dalam pendistribusian LPG bersubsidi, kami mendukung program tersebut dan memastikan agar ketersediaan stoknya terjamin,” ujar Marthia.
Senior Sepervisor, Communication & Relations Pertamina MOR Jawa Bagian Tengah, Arya Yusa Dwicandra menambahkan, program konversi BBM ke LPG dapat mengoptimalkan penyaluran produk gas subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu.
"LPG 3 kg diperuntukkan untuk masyarakat yang kurang mampu atau untuk kegiatan nelayan dan petani. Jadi tujuan kami juga agar ada pemerataan dan penyaluran elpiji tepat sasaran. Tentunya kami akan mengoptimalkan ketersediaannya. Kami juga akan minta komitmen dari agen dan pangkalan agar harganya sesuai HET," ujarnya.
Anggota Komisi VII DPR RI, Paramita Widya Kusuma yang hadir dalam pemberian bantuan mengatakan, program konversi BBM ke BGG merupakan salah satu program unggulan yang terus didorong Komisi VII.
"Konversi BBM ke LPG ini sangat ramah lingkungan karena mengurangi dampak emisi karbon yang bisa merusak lingkungan," ujarnya.