Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyampaikan bahwa digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sejatinya merupakan wujud realisasi dari dua agenda besar pemerintah yang saat ini tengah di dorong. Dua agenda tersebut, yakni pemulihan ekonomi nasioanal (PEN) dan agenda transformasi ekonomi digital.
Airlangga menuturkan disamping terus melakukan penguatan ekosistem UMKM di tanah air, namun penguatan juga akan dilakukan menyasar pada ekosistem ekonomi digitlal, utamanya pada sektor E-Commerce dan data terpusat untuk terus dilakukan dalam rangka mendorong investasi.
“Setelah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang peradangan agen memalui sistem elektronik, penguasaan ekonomi digital juga dilakukan pemerintah dengan mempercepat pembangunan infrastruktur,” kata Airlangga di Giat Google For Indonesia secara daring, Rabu (18/11).
Penguatan infrastruktur ekosistem ekonomi digital yang saat ini telah dilakukan pemerintah menyasar pada penguatan sistem logistik nasional, penguatan keamanan siber, dan juga menciptakan level playing field diantara para pemain di sektor digital, dan juga termasuk pada pengaturan regulasi pajak digital.
“Kami sadar, bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam melaksanakan ekonomi nasional serta transformasi digital. Kami menyambut baik dan apresiasi kepada Google yang selama ini mendukung pemerintah dalam melaksanakan dua agenda tersebut, khususnya dengan pelatihan dan bantuan pembiayaan digital,” paparnya.
Salah satu langkah Google yang diapresiasi Airlangga, yakni pemberian bantuan pembiayaan rendah bunga senilai US$10 juta kepada para pelaku UMKM. Langkah ini yang diharapkan Airlangga bisa membantu UMKM dan tenaga kerja produktif dalam negeri, untuk terus beraktivitas di tengah pandemi yang sedang melanda, dalam rangka peningkatan keahlian digital.
“Kami harap semua kegiatan-kegiatan tersebut mampu kita realisasikan potensi ekonomi digital Indonesia sebesar US$124 miliar di tahun 2025. Ini juga yang akan menjadi bagian daripada upaya untuk mencapai Indonesia maju tahun 2045,” katanya.