Bantul, Gatra.com - Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Pemerntah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggulirkan program padat karya senilai Rp17,1 miliar. Program selama 20 hari ini menyerap 4.617 pekerja di 171 dusun yang mayoritas warga lokal terdampak pandemi.
"Program padat karya di masa pandemi ini digulirkan untuk memberi pemasukan bagi warga terdampak dan menggairahkan perekonomian di masyarakat," kata Sekretaris Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti, Rabu (18/11).
Dari total 171 proyek padat karya, dana 142 proyek bersumber dari APBD Bantul dan 29 proyek dari bantuan keuangan khusus APBD Pemda DIY. Dengan nilai per proyek Rp100 juta, total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp17,1 miliar.
Dimulai 20 November, program padat karya di Bantul berlangsung hingga 11 Desember. Tahun ini, proyek padat karya didominasi pembangunan talud dan cor blok jalan kampung.
"Material dikirimkan paling lambat 19 November. Setiap proyek melibatkan 26 pekerja yang merupakan warga dusun itu sendiri. Maka total tenaga yang terserap se-Bantul sebanyak 4.446 orang," jelasnya.
Jumlah itu belum kemudian ditambah pengawas dan pendamping pelaksana proyek dari tenaga lepas 171 orang, sehingga proyek ini melibatkan 4.617 orang. Istirul berharap seluruh infrastruktur yang dibangun warga sesuai dengan spesifikasi yang dihitung oleh tim.
Material sudah dihitung sesuai kualitas maksimal. "Program ini kan untuk masyarakat sendiri, sehingga kami harap dikerjakan sesuai spesifikasi dan jangan sampai material dikurangi," ucapnya.
Sebagai upaya mencegah penularan Covid-19, Istirul menyatakan seluruh pengerjaan proyek wajib menerapkan protokol kesehatan ketat dengan menjaga jarak dan menggunakan masker. Disnakertrans telah membagikan lima pasang masker untuk tiap pekerja dan petugas pendamping.
Kamtri, ketua kelompok penerima bantuan padat karya di RT 89 Dusun Kadibeso, Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu, menyatakan proposal pengajuan bantuan untuk program ini diserahkan ke dinas pada awal tahun ini.
"Kami mengajukan bantuan pembangunan cor blok jalan kampung sepanjang 167 meter dan pembuatan talud jalan 20 meter," kata Kamtri saat dihubungi Gatra.com.
Kamtri yakin mampu memenuhi tenggat pembangunan dalam 20 hari. Pasalnya proyek melibatkan 26 pekerja yang benar-benar kehilangan mata pencaharian karena pandemi Covid-19 sehingga fokus bekerja di program ini.