Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama (Dirut) PT Pos Indenesia (Persero), Faizal R. Djoemadi, mengingatkan, selain harus cepat, penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Faizal mengingatkan agar seluruh jajarannya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yakni menerapkan physical distancing serta Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Kami imbau untuk petugas tetap menerapkan protokol kesehatan, begitu juga masyarakat untuk tertib saat pengambilan bantuan sosial tunai dengan menjaga jarak dan tidak lupa untuk memakai masker," katanya.

Sedangkan untuk mempercepat penyaluran BST kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Tanah Air, Faizal mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mengoptimalkan seluruh sumber daya dan outlet yang dimiliki serta melibatkan komunitas dan pemerintah daerah.

Menurut Faizal, optimalisasi penyaluran bantuan sosial tunai tahap ini dengan memaksimalkan seluruh sumberdaya yang dimiliki PT Pos agar mencapai target yang ditetapkan pemerintah.

"BST ini adalah salah satu bansos khusus untuk membantu mengurangi beban perekonomian masyarakat yang tertekan oleh pandemi maka penyalurannya harus cepat, tidak bisa ditunda-tunda," ujarnya.

Merujuk dari hasil evaluasi pada pendistribusian BST sebelumnya, kata Faizal dalam keteranan pers, PT Pos Indonesia memaksimalkan unit- unit layanan, jaringan, dan menerapkan pola kerja yang sistematis.

"PT Pos yakin penyaluran BST berjalan lancar. Begitu juga dukungan teknologi yang andal pelaksanaan penyerahan BST Tahun 2020, Pos Indonesia juga melaporkan secara update progresnya kepada Pemerintah secara faktual dan transparan," ujarnya.

Realisasi penyaluran BST yang dilakukan PT Pos Indonesia pada tahap 7 secara nasional sudah berjalan lancar, di atas 94%. "Mudah-mudahan untuk realisasi tahap 8 yang akan disalurkan pada bulan ini bisa tercapai 100%," ujarnya.