Pinrang, Gatra.com - Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah melepas kontainer perdana kemiri produksi UMKM Kabupaten Pinrang. Produk tersebut berhasil menembus pasar internasional, yakni Hongkong. Pelepasan dilakukan di Rumah Produksi Kemiri Sultan Product of Lanrisang di Desa Sikkuale, Kecamatan Cempa, Pinrang.
Saat melepas, Nurdin memuji pencapaian yang dilakukan produsen kemiri Sultan dan produk UMKM Pinrang. Kata dia, produk di bawah pimpinan pengusaha muda Hamzah M mampu melakukan ekspor di tengah masa pandemi.
"Sebenarnya ini yang kita harapkan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Jadi pandemi, kita tetap akan melindungi masyarakat dari virus korona, tetapi jangan sampai ekonomi kita terabaikan," kata Nurdin Abdullah.
Ia mengapresiasi Hamzah M selaku owner Kemiri Sultan, di masa pandemi. Di samping terjadinya resesi dunia, tetapi bisa melakukan ekspor dan produksi tetap berjalan. Kemiri juga didorong menjadi produk unggulan Pinrang. "Kita mendorong (komoditas lain) yang mana lebih cepat, supaya devisa kita bisa terus bertambah," sebut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Dukungan Pemprov Sulsel dan Pemda Pinrang pada pengembangan usaha dilakukan antara lain dengan memberikan bantuan storage. Selain melepas container, Nurdin juga melakukan kunjungan ke rumah pengolahan dan mengupas biji kemiri untuk melihat kualitas produk secara langsung.
Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid menyebut, UMKM Pinrang banyak dikelola anak muda penuh kreativitas. “Sesuai janji saya, kepada anak-anak muda pelaku UMKM, bahwa insya Allah kedatangan Pak Gubernur pada tanggal 16-17 di Pinrang saya usahakan beliau hadir di Kecamatan cempa ini. Alhamdulillah ini terbukti," jelasnya.
Pemda Pinrang juga akan mendukung segala bentuk program dari Gubernur Sulsel. Warga Pinrang, lanjutnya, sangat berterima kasih atas kehadiran gubernur. “Warga Pinrang pasti tahu berterima kasih, pasti tidak akan mengecewakan Bapak Gubernur. Untuk memback-up apapun yang dilakukan Pak Gubernur selaku pemerintah daerah," ucapnya.
Pemilk usaha, Hamzah menjelaskan, produk mereka telah memiliki sertifikat halal dan barcode yang berlaku di seluruh dunia sebagai suatu standar. Meski demikian, pihaknya masih sangat membutuhkan adalah HAKI. “HAKI sangat kami butuhkan. Karena takutnya produk kami akan ada yang jiplak. Mudah-mudahan khas Pinrang ada sampai luar negeri," harapnya.