Palembang, Gatra.com - Tim Penggerak PKK Palembang menggelar kompetisi antar kecamatan se Kota Palembang untuk menciptakan ramuan minuman ditengah pandemi dengan menggunakan Tanaman Obat Keluarga (Toga). Hasilnya, Kecamatan Plaju berhasil menjuarai kompetisi tersebut dengan menciptakan ramuan teh celup berbahan daun bidara dan sambiloto.

Perwakilan Kecamatan Plaju, Jami'ah mengatakan daun bidara dan sambiloto ini merupakan tanaman obat yang biasanya ada di pekarangan rumah. Selain itu, tanaman obat ini cukup mudah dalam hal perawatannya, karena untuk ditanam saja cukup dalam pot sehingga sangat praktis untuk di budidayakan di pekarangan atau teras rumah. "Kami sengaja pilih Bidara dan Sambiloto ini karena khasiatnya sudah tahu dan sangat baik bagi kesehatan," katanya saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Palembang, Selasa (17/11).

Dengan khasiat ini, maka pihaknya membuat sebuah inovasi agar bisa lebih mudah digunakan yakni dengan cara membuat kemasan teh celup. Cara pembuatan teh ini, daun bidara yang dipetik kemudian dicuci bersih, digunting, dijemur, di sangrai dan diblender. "Kami harap dengan inovasi ini maka dapat membantu memperoleh daya tahan tubuh yang kuat sehingga menjadi tidak mudah lelah dan sakit," tutupnya.

Sementara itu, Wakil Ketua IV TP PKK Palembang, Erfiana Umar mengatakan pihaknya sengaja mengadakan kompetisi ini agar Toga yang ada di pekarangan rumah menjadi bermanfaat di masa pandemi.

Kedepan, para pemenang juga akan diberikan pendampingan pembuatan izin BPOM, izin dinas kesehatan dan sertifikasi halal dari MUI. "Kami harap inovasi yang ditampilkan dalam kompetisi ini bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh jika dikonsumsi," tutupnya.