Slawi, Gatra.com - Penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah masih tinggi. Dalam sebulan terakhir, terjadi penambahan 466 kasus baru.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro mengatakan, penambahan 466 kasus baru didominasi klaster keluarga, pasar, dan lembaga sosial.
"Selain 466 kasus baru, dalam sebulan terakhir sejak 14 Oktober hingga 13 November, ada 26 kasus kematian akibat Covid-19," kata Joko, Senin (16/11).
Joko mengungkapkan, dalam kurun waktu sebulan itu, muncul klaster penularan baru yakni klaster jemaah tahlil. Klaster ini bermula dari kaluarga yang menolak memakamkan jenazah anggota keluarganya yang meninggal dunia dengan status probable atau suspect Covid-19 menggunakan protokol kesehatan.
Keluarga memilih memandikan dan memakamkan jenazah tanpa protokol kesehatan dan kemudian menggelar tahlil. Belakang diketahui, jenazah tersebut positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab.
“Mereka, tetangga ataupun kerabat yang datang melayat dan mendoakan tahlil pun ikut terpapar dari anggota keluarga korban yang sudah lebih dulu terpapar. Kami mencatat sudah ada tiga klaster yang seperti ini dan ada beberapa lagi yang sedang dalam pemantauan karena hasil pemeriksaan laboratoriumnya belum keluar,” ungkap Joko.
Joko berharap kasus tersebut menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Keluarga pasien yang meninggal dengan status probable harus bersabar menunggu swab keluar dan mematuhi protokol kesehatan pemakaman pasien Covid-19.
"Pihak keluarga korban agar bisa bersabar menunggu hasil tesnya keluar dan membatasi aktifitas sosialnya guna menghindari penularan baru yang tentunya merugikan orang lain," ujar Joko.
Joko juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pasar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Pedagang dan pembeli wajib memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk dan sesudah keluar dari pasar serta tidak menyentuh hidung, mulut dan mata untuk mencegah penularan.
Joko mencatat, sepanjang masa pandemi Covid-19, sudah ada empat klaster pasar, yaitu Pasar Trayeman di Kecamatan Slawi, Pasar Margasari di Kecamatan Margasari, Pasar Randusari di Kecamatan Pagerbarang dan Pasar Kupu di Kecamatan Dukuhturi.
“Terbaru, dalam satu bulan terakhir ini adalah klaster Pasar Kupu dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif yang berhasil kami lacak sebanyak 10 orang. Dari 10 orang ini sebagian sudah dinyatakan sembuh,” katanya.
Dengan adanya penambahan 466 kasus baru, akumulasi jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal sudah mencapai 944 orang. Rinciannya 830 orang sembuh, 48 orang sedang menjalani perawatan dan 66 orang meninggal dunia.