New Delhi, Gatra.com - India kembali mencatat 30.548 kasus virus korona baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir. Jumlah ini terendah dalam empat bulan, meski masih terjadi lonjakan di ibu kota New Delhi.
The Associated Press, Senin (16/11), melaporkan Kementerian Kesehatan pada hari Senin menaikkan penghitungan resmi India menjadi lebih dari 8,84 juta.
Dikatakan, negara itu menunjukkan tren penurunan rata-rata kasus harian selama dua bulan terakhir.
Kementerian juga melaporkan 435 kematian pada periode yang sama, sehingga menyebabkan total kematian menjadi 130.070.
Kasus harian India telah mengalami penurunan yang stabil sejak pertengahan September, namun ibukotanya New Delhi masih sedang berjuang melawan lonjakan terbaru, dan mencatat lebih banyak kasus baru daripada negara bagian India lainnya.
Para ahli mengaitkan lonjakan terkait dengan musim perayaan, tingkat polusi yang berbahaya, dan penurunan suhu.
Kekhawatiran masih tetap menghantui mengenai kemampuan infrastruktur kesehatan New Delhi dalam penanganan kasus yang parah.
Untuk mengatasi peningkatan infeksi, kementerian dalam negeri India mengatakan akan mengangkut dokter dari daerah lain ke ibu kota, menggandakan jumlah pengujian saat ini dan menyediakan 300 tempat tidur unit perawatan intensif tambahan untuk melawan penyebaran virus.
Pada hari Minggu, menteri kesehatan India Harsh Vardhan mengatakan lonjakan ibu kota kemungkinan akan memburuk selama beberapa minggu ke depan.
Sebagai negara berpenduduk hampir 1,4 miliar orang, India adalah negara yang paling terkena dampak virus korona kedua di dunia setelah Amerika Serikat.