Pekanbaru, Gatra.com - Sekolah tatap muka mulai digelar di kota Pekanbaru, Senin (16/11). Adapun aktivitas belajar mengajar tersebut digelar untuk strata Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Pekanbaru Ismardi Ilyas, menyebut pembelajaran tatap muka diterapkan untuk 23 SMP negeri di kota Pekanbaru. Ismardi mengatakan dalam pembelajaran di ruang kelas tersebut kehadiran peserta didik dibatasi hanya tiga jam.
"Jadi tidak ada jam istirahat, belajarnya hanya tiga jam saja. Sehingga kantin sekolah tidak boleh buka," ungkapnya.
Selain pembatasan jam belajar, jumlah murid yang hadir juga dibatasi sebanyak 50 % kehadiran. Dengan demikian, jika satu kelas memiliki 40 murid, maka sekolah tatap muka dihadiri 20 murid. Sisanya akan ikut sekolah pada hari berikutnya.
Ismardi memastikan, 23 SMP negeri yang belajar tatap muka merupakan sekolah yang lolos verifikasi dan memenuhi protokol kesehatan.
Sementara itu Wakil Bidang Kurikulum SMP 1 Kota Pekanbaru, Elly, menyebut hingga kini pihaknya belum memulai aktivitas belajar tatap muka. Pasalnya, sekolah yang berlokasi di pusat kota Pekanbaru tersebut belum masuk dalam daftar sekolah yang diperkenankan menggelar aktivitas belajar tatap muka.
"Karena SMP 1 belum masuk, maka aktivitas belajar kita masih daring. Tapi, memang ada beberapa sekolah yang mulai hari ini," ujarnya di Pekanbaru, Senin (16/11).
Sebut Elly, berdasarkan informasi yang dia peroleh, Pemerintah kota Pekanbaru menerapkan sejumlah prioritas dalam menggelar sekolah tatap muka.
"Ada prioritas untuk itu, misalnya yang jauh dari daerah kota, karena muridnya mungkin ada kendala dalam mengakses internet," jelasnya.