Timor Tengah Utara (TTU), Gatra.com- Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di BKO, bantu pengamanan Pilkada Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU ) 9 Desember 2020 mendatang. “Untuk Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, kami mendapat bantuan kendali operasi ( BKO ) personil dari Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), satu SSK ,” kata Kapolres TTU, AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas ( 14/11).
Selain satu SSK dari Brimob Polda DIY, AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas juga menyebutkan ada BKO dari Brimob Polda NTT, Polres TTS dan pihak Kodim 1618/TTU. “Kabupaten Timor Tengah Utara ini berbatasan langsung dengan Negara tetangga, Distrik Ambeno, Timor Leste. Kami akan bekerja maksimal. Dengan persiapan personil tersebut, dipastikan pelaksanaan Pilkada di wilayah TTU akan berlangsung aman,” jelas AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas.
Menyangkut persiapan PAM Pilkada TTU dia mengatakan proses persiapan pengamanan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang sudah mantap. Para personil akan dibagikan ke beberapa zona yakni di Ponu, Aplal, dan Wini. Apabila ada kejadian di wilayah-wilayah terdekat, maka personil yang berada di zona yang bersangkutan akan langsung menanganinya
“Kami akan melakukan rayonisasi 100 orang personil dari Polres TTS dan 20 orang personil Brimob dari Polda NTT. Sementara 1 SSK personil Brimob Polda DIY akan dibagi dalam tiga regu, masing-masing 10 personil dan ditempatkan di Wini, Lurasik, dan Noemuti. Sisanya akan disiagakan di Polres. Mereka akan dikerahkan ke TKP, jika terjadi kejadian luar biasa,” jelas AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas.
Dia menambahkan pihaknya juga telah memetakan wilayah yang menjadi atensi dan ditengarai rawan dari 518 TPS yang ada. “ Ada wilayah yang kami anggap rawan. Untuk itu pengamanan diwilayah tersebut lebih diperketat. Anggota akan ditempat lebih disbanding wilayah lainnya ,” kata AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas seraya menolak menyebutkan wilayah –wilayah yang dianggap rawan itu.
Sementara BKO dari Kodim 1618 / TTU akan disiagakan membantu selain dilayak Desa, Kecamatan ada yang disiagakan di Makodim. “Personil dari Kodim 1618 / TTU sebagian akan di BKO kan pada wilayah kecamatan dan Desa. Selebihnya akan disiagakan di Makodim. Diturunkan bisa terjadi hal –hal yang dianggap perlu,” katanya.