Sukoharjo, Gatra - Sebanyak 416 orang lolos menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 di Kabupaten Sukoharjo. Namun dari 416 peserta ini, 2 di antaranya mengundurkan diri.
Kepala Bidang (Kabid) Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukoharjo, Ahmad Fajar Romdhoni, mengatakan, dari jumlah tersebut, 2 orang terpaksa mengundurkan diri.
"Satu orang mengundurkan diri karena melakukan program kehamilan," katanya Sabtu (14/11).
Menurut Fajar, alasan salah satu dari dua yang mengundurkan diri ini lantaran tidak diizinkan oleh sang suami mengingat harus fokus pada program hamil. Sebab, yang bersangkutan telah 10 tahun menikah dan belum dikaruniai anak.
"Yang bersangkutan sudah diterima di formasi pengelolaan program dan kegiatan untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo," ujarnya.
Sementara itu, dalam tahap pemberkasan tersebut, satu orang lagi di formasi dokter RSUD Ir Soekarno juga mengonfirmasi mengundurkan diri
"Kalau yang Dokter RSUD, kami belum tahu alasannya mengundurkan diri. Dia baru mengajukan pengunduran dirinya hari ini di online, dan akan kami konfirmasi terlebih dahulu," katanya.
Pada program penerimaan CPNS 2019 di Kabupaten Sukoharjo diikuti oleh 10.852 pendaftar. Angka tersebut meningkat 2 kali lipat dari jumlah pendaftar CPNS pada tahun 2018 lalu.
"Ada 10.852 pendaftar, meningkat 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Tahun lalu tercatat ada 5.433 pendaftar, untuk 407 formasi yang dibuka," ucapnya.
Pada pembukaan CPNS tahun ini, Kabupaten Sukoharjo membuka 424 formasi terdiri dari 159 tenaga guru, 149 tenaga kesehatan, dan 116 tenaga teknis lainnya. Setidaknya ada 8 formasi yang tidak terisi.
"Yang tidak terisi 8, di antaranya 1 dokter spesialis urologi, karena tidak ada pendaftar. Lalu, ada 4 pranata taman karena ahli pertama arsiparis karena kualifikasi pendidikan tidak memenuhi. Dan ada lagi 1 perencana kegiatan Kecamatan Gatak tidak ada yang lolos pasing grade," tandasnya.