Pekanbaru,Gatra.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengapresiasi minimnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau pada tahun 2020.
Dalam lawatanya ke Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Jum'at (13/11), Siti mengatakan trend penurunan karhutla terjadi sejak tahun 2016. "Namun tahun 2019 karhutla kembali terjadi. Tapi tahun 2020 ini ada penurunan," sebutnya.
Siti pun berharap capaian tersebut dapat dipertahakan agar visi pemerintah Riau menjadi Riau Hijau dapat lebih bergaung. Hanya saja dia mengingatkan selain persoalan karhutla, persoalan lingkungan lainya juga menanti perhatian Pemerintah. "Seperti pencemaran sungai maupun urusan sampah plastik sekali pakai," tekannya.
Adapun Pemprov Riau telah mengakhiri status siaga darurat Karhutla 2020 pada 31 Oktober lalu. Dimana Satgas Karhutla Riau yang diketuai Gubernur Riau dinilai berhasil mengatasi Karhutla Riau.
Sementara itu Badan Pengendali Bencana Daerah (BPBD) Riau mengklaim luas area hutan dan lahan yang terbakar di wilayah Provinsi Riau tahun 2020 mencapai 1.587 hektare. Luasan tersebut turun hingga 90 persen dibandingkan dengan luas hutan dan lahan yang terbakar pada tahun 2019. BPBD mengklaim pada tahun 2019, kebakaran hutan dan lahan meliputi area seluas 9.706 hektare di Provinsi Riau.
Seiring berakhirnya Satgas Karhutla di Riau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memerintahkan empat helikopter yang dipakai untuk misi water boombing kembali ke negara asal.