Tegal, Gatra.com - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah yang terus meningkat menjadi keprihatinan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Masyakarat dinilai semakin abai dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga perlu terus diberikan edukasi.
Ketua IDI Kota Tegal, Said Baraba mengatakan, peningkatan jumlah kasus Covid-19 salah satunya karena masyarakat salah dalam mengartikan new normal yang sempat digaungkan pemerintah.
Menurut dia, masyarakat banyak yang mengartikan jika new normal artinya sudah bebas beraktifitas sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Padahal arti sebenarnya adalah menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari, seperti memakai masker
"Karena masyarakat abai, muncul kasus-kasus baru. Kita lihat banyak kerumunan, pesta-pesta perkawinan, pertemuan-pertemuan tanpa memperhitungkan protokol kesehatan sehingga jumlah kasus bertambah banyak?" kata Said, Sabtu (14/11).
Menurut Said, dalam beberapa minggu terakhir, jumlah kasus Covid-19 di Kota Tegal terus meningkat signifikan. Hal ini menjadi keprihatinan pihaknya sebagai tenaga kesehatan.
"Banyak pasien yang keluhannya hanya mual, muntah, ternyata positif Covid-19. Beberapa hari lalu, dari 10 pasien yang saya periksa, 8 positif. Jadi saya prihatin sekali," kata dia.
Menurut Said, peningkatan kasus yang terus terjadi tersebut akan meningkatkan beban para tenaga kesehatan, termasuk para dokter. Selain beban dalam penanganan pasien yang terpapar, upaya edukasi kepada masyarakat juga harus terus dilakukan.
Dia meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menghindari kerumunan. Langkah ini penting agar tidak sampai terpapar Covid-19 dan menularkan ke orang lain.
"Walaupun beban semakin bertambah karena peningkatan kasus, kami tetap tidak bosan-bosannya memberi edukasi kepada masyarakat, dan kami berusaha terus menggerakkan tenaga kesehatan khususnya dokter untuk memberikan pelayanan yang terbaik dalam penanganan Covid-19," ujar Said.
Berdasarkan data di laman corona.tegalkota.go.id, jumlah kasus positif covid-19 warga Kota Tegal hingga Minggu (15/11) mencapai 774 orang. Dari jumlah itu, 38 orang di antaranya meninggal. Kemudian 31 orang dirawat, 270 orang isolasi mandiri, dan 435 orang sembuh.