Karanganyar, Gatra.com - Bonsai jenis santigi menyabet juara kontes bonsai dalam rangka memeriahkan HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar. Tanaman hias ini mengantongi gelar juara untuk semua kategori: estetika, penampilan dan kematangan.
Di ekspo yang digelar 10-18 November di pelataran Gedung Wanita Karanganyar itu, terdapat 679 bonsai dan tanaman anthorium yang dilombakan. Masing-masing tanaman cantik tersebut dipasang berderet di area steril pengunjung. Hal ini dilakukan agar jangan sampai ada tangan jahil yang merusak tubuh, batang, daun dan buahnya.
Di bagian media tanam, tertancap label juara pada bonsai santigi bernomor 35. Panitia Acara Expo Tanaman Hias dalam rangka HUT-103 Karanganyar, Handoko, mengatakan bahwa bonsai santigi bernomor peserta 35 itu pantas menyabet juara lomba. Ia mengatakan, pohon berusia ratusan tahun tersebut adalah tamanan yang berbalut estetika.
"Dilihat dari keseluruhan, pasti perawatannya sangat memperhatikan keindahan dan keserasian batang, daun dan dahan. Gampang-gampang susah memang. Kuncinya telaten. Hasilnya seperti ini," kata Handoko kepada Gatra.com, Minggu (15/11).
Disebutnya, bonsai lain peserta lomba bukan berarti tidak bagus meskipun tidak menang. Justru, katanya, masing-masing bonsai memiliki keunikan. Hanya saja, para juri mempunyai selera tersendiri dalam menilai.
Ia mengatakan, bonsai santigi harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Tanaman ini biasanya terdapat di daerah pesisir pantai atau daerah daratan yang dekat dengan perairan laut.
Bonsai Santigi mempunyai ciri berdaun hijau kecil berbatang yang mirip dengan tanaman cemara laut. Daun tanaman ini juga tebal dan memiliki kandungan air yang tinggi serta mempunyai buah atau biji yang bentuknya menyerupai biji cengkeh. Kini Bonsai Santigi cukup mudah untuk dibudidayakan tanpa harus pergi mencari ke alam.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karanganyar, Siti Maesyaroh mengatakan ekspo tersebut mengobati rasa kangen para pencinta tanaman hias. Buktinya, nilai transaksi dari 60 pelapak sampai Rp300 juta hingga Jumat lalu.
"Ide awal pameran tanaman hias ini adalah menghindari kerumunan dan tetap produktif dan inovatif. Yakni dengan menggelar pameran tanaman hias dan animo masyarakat luar biasa,” katanya.