Labuhanbatu, Gatra.com - Dua orang kurir atau pembawa/pemikul sabu-sabu jaringan Aceh - Dumai tewas ditembak Satnarkoba Polres Labuhanbatu, Jumat (13/11) pagi disekitar jalan Binjai kilometer 13,5, Medan, Provinsi Sumut.
Sebelum tewas saat keduanya ditangkap pada Kamis (12/11) sekitar pukul 13.00 WIB di jalan lintas Sumatera kilometer 330/331 Desa Sisumut, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), dari pelaku diamankan 15 kilogram sabu-sabu.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan, Sabtu (14/11) menjelaskan, bahwa kronologis penangkapan hingga tewasnya dua pelaku karena melakukan perlawanan itu, telah digelar konferensi pers oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin di Medan.
Dijelaskan AKBP Deni Kurniawan, pengungkapan kasus bermula pada Kamis (12/11) tim Satnarkoba Polres Labuhanbatu memberhentikan mobil Avanza silver BM 1843 DM di Desa Sisumut, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labusel.
Sesuai informasi diterima, setelah petugas memeriksa dan menggeledah, ternyata di dalam mobil yang dikemudikan ES (27) warga jalan Marelan Pasar II Barat Kelurahan Terjun Medan dan AF (20) warga yang sama itu, ditemukan 15 bungkus plastik disusun dalam tas hitam dengan masing-masing 1 kilogram sabu-sabu setiap bungkusnya.
Berdasarkan pengakuan kedua pelaku, sabu-sabu itu rencananya akan diantarkan 2 kilogram ke Labusel dan 14 kilogram ke Dumai. Barang haram tersebutpun diakui tersangka berasal dari seorang laki-laki berinisial M warga jalan Binjai kilometer 13,5 Medan.
Setelah berkoordinasi dengan tim DF Dit Narkoba Polda Sumut untuk pengembangan, tim Satnarkoba Polres Labuhanbatu bergerak menuju Medan guna mencari M yang merupakan pemilik dan penyuruh kedua tersangka mengantarkan barang haram itu.
Namun, saat sesampainya di jalan Binjai, Medan dan ketika meminta kedua pelaku agar menunjukkan rumah M, ES dan AP malah melakukan perlawanan dengan menbabibuta. Dinilai mengancam keselamatan, petugas memberikan tindakan tegas dan terukur dimana dada kiri tersangka ES tertembak hingga tewas.
Akibat perlawan tersebut, Briptu Heri Chandra dan Briptu Yusuf mengalami bengkak dikening dan pelipis, mengalami biram dilengan kiri serta nyeri didada karena hempasan tersangka ES serta mengakibatkan luka koyak di pelipis dan saat ini masih dirawat inap di RS Bhayangkara Polda Sumut.
Dijelaskan Kapolres Labuhanbatu, saat paparan, Kapolda Sumut menegaskan bahwa target Polda Sumut adalah para bandar dan apabila mengancam jiwa petugas dilakukan tindakan tegas, tepat dan terukur dan tidak boleh segan-segan kepada setiap jaringan narkoba.