Jakarta, Gatra.com - Memperingati Hari Pahlawan 10 November, masyarakat Indonesia di Amerika Serikat yang tergabung dalam ormas Amerika Bersatu (AB1) pada Kamis, Kamis, (12/11) menggelar silaturahmi bersama Sandiaga Salahuddin Uno, yang pasca pencapresan kini aktif menggalakkan berbagai program entrepreneurship dan filantrofi di masa pandemi.
“Saya mengapresiasi Bang Sandi yang telah hadir, dan juga Amerika Bersatu yang bersedia mau merangkul,” ujar Kevin Herjono, salah satu animator handal Indonesia yang saat ini berdomisili di Los Angeles, California yang bertindak sebagai salah satu moderator diskusi bersama Ervintha Soemantri, koordinator Amerika Bersatu dari Oklahoma City, Oklahoma.
Ia melanjutkan, “Kita perlu hal-hal positif seperti ini di Indonesia. Saya yakin, kita semua memiliki visi kebangsaan yang sama,” tambah Ervintha.
Ketika ditanya tips bagi anak muda untuk berpolitik, Sandi menyarankan agar memulainya segera. “Mulailah bergerak sedini mungkin untuk terus belajar memperbaiki kegagalan menjadi kesuksesan. Pancasila adalah rujukan, dasar negara kita - Ketuhanan, Demokrasi, Keadilan Sosial eksis dalam harmoni di dalamnya,” ujarnya.
Amerika Bersatu adalah organisasi yang awalnya terbentuk pada masa kampanye Pilpres 2019 untuk mendukung Jokowi-Amin. Setelah masa kampanye, kini organisasi tersebut melanjutkan komitmennya untuk mengawal pemerintahan yang sah, bersih, dan jujur, dalam bingkai Pancasila dan NKRI.
Hadir pada acara ini Ketua Umum Amerika Bersatu Ronny Rusli (Dallas, TX), wakil dari Indonesian Community Heritage Foundation Daniel Fu (Atlanta, GA), wakil dari Indonesian American Chambers of Commerce Endang Supangat (Houston, TX), serta anggota Amerika Bersatu dari berbagai negara bagian. Juga turut hadir Freddy Situmorang, tokoh Pendeta muda yang saat ini aktif membangun jaringan doa secara global.
Pada sambutan singkatnya, Daniel Fu mengatakan, “Dengan semakin maraknya penggunaan politik identitas, kita semua harus selalu ingat bahwa persatuan dan kesatuan adalah pertahanan utama bagi NKRI ke depan, rumah kita, dan identitas kita sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.