Magelang, Gatra.com - Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah berupaya meningkatkan fasilitas di jalur Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar). Hal ini dilakukan untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah selatan Pulau Jawa.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan tersebut dilaksanakan dengan menghubungkan fasilitas yang sudah ada dari daerah Semarang, Jawa Tengah hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), seperti Trans Jawa yang nantinya juga akan melintas dari Kecamatan Bawen, Semarang hingga Yogyakarta dan dari Solo hingga Yogyakarta.
Selain itu, pemerintah juga akan memperbaiki konektivitas jalur Joglosemar, yakni melalui pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
"Dengan ditandatanganinya PPJT ini saya sangat bersyukur karena Joglosemar akan menjadi satu kawasan yang sudah terhubungkan satu sama lain, seperti halnya infrastruktur lainnya pada periode kedua Bapak Jokowi ini," katanya.
"Kita akan teruskan dengan menghubungkan dan memanfaatkan infrastruktur yang sudah kita bangun lima tahun lalu," ujar Basuki dalam acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol, Perjanjian Penjaminan, dan Perjanjian Regres Pada Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha, Jumat (13/11).
Lebih lanjut Basuki menjelaskan, saat ini, wisatawan yang ingin mengunjungi tempat pariwisata di selatan Pulau Jawa, kebanyakan memilih untuk menginap di kota-kota besar, seperti Semarang dan Yogyakarta. Padahal, tidak sedikit tempat wisata yang ada di kota-kota kecil, salah satunya Magelang.
Namun, dengan diperbaikinya fasilitas dan konektivitas di jalur Joglosemar, diharapkan wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat pariwisata di selatan Jawa, dapat memilih penginapan yang lebih dekat dengan tempat wisata itu. Sehingga, dengan demikian juga bisa meratakan pendapatan masyarakat dari daerah Semarang hingga Yogyakarta.
"Semua juga akan mendukung Joglosemar ini. Misalnya Borobudur, nanti nginepnya di Yogyakarta. Nanti yang punya marah. Pariwisata Semarang, yang dapat Yogyakarta. Kalau ada Joglosemar ini kan kalau mau ke Borobudur, bisa nginep di Semarang atau Solo. Nah, itu di Joglosemar bisa terkonek semua. Jadi semua mendapatkan manfaat itu," terangnya.
Selain dapat berkontribusi lebih banyak pada perekonomian masyarakat di selatan Jawa, perbaikan ini juga diharapkan bisa memberikan kontribusi pada perekonomian di pesisir utara Pulau Jawa. Sebab, di daerah itu juga memiliki potensi wisata yang tak kalah besarnya dengan yang ada di Semarang hingga Yogyakarta.
"Pariwisata ini tidak hanya bisa dikembangkan sampai Semarang, tapi ke Karimun Jawa. Karena di sana ada potensi wisatanya. Termasuk juga di Lasem, Kota Lama Semarang kita perbaiki, supaya nanti turis yang datang tidak nginep di kapal, tapi nginep di Semarang," ujar Basuki.