Home Ekonomi KADIN Gelar JFSS untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

KADIN Gelar JFSS untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Jakarta,Gatra.com - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia kembali akan menggelar Jakarta Food Security Summit (JFSS). Gelaran ke-5 JFSS ini bakal dihelat selama 2 hari, yakni pada 18-19 November 2020.

Ketua Pelaksana JFSS-5, Juan Permata Adoe, dalam konferensi pers virtual pada Jumat (13/11), menyampaikan, JFSS ini digelar dalam rangka percepatan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional dengan prinsip berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan serta industri olahan.

JFSS pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010 dan diadakan tiap 2 tahun sekali. JFSS merupakan upaya berkesinambungan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan turut memenuhi sebagian kebutuhan pangan dunia.

Kegiatan pendampingan dalam pengelolaan produksi dan distribusi hasil pangan, penyaluran pembiayaan oleh koperasi yang kompeten dan transparan, seluruhnya mendapatkan dukungan teknologi tepat guna berbasis teknologi informatika.

"Sudah ke-5 kalinya acara ini dilaksanakan, yang ingin ditekankan yaitu hasil-hasil yang sudah didapatkan dari hasil-hasil seperti sawit yang sudah menjadi primadona. Kelihatannya para petani diharapkan kita bisa mendorong bisnis," ujar Franky Oesman Widjaja, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Agribisnis, Pangan, dan Kehutanan.

Frank menjelaskan, pendampingan itu sangat penting dan sudah dilakukan dari Sabang sampai Merauke untuk produk-produk unggulan. Tentu banyak sekali upaya untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan. Peranan di sektor pertanian sangat luas dan diikuti perusahaan yang lebih maju dalam menjalankan ekosistemnya.

"Sebenarnya sangat efektif, selama ini nelayan hanya terkait utang dan kualitas tidak bagus, mangkanya harga menjadi turun. Asistensi dari pelaku usaha tepat sasaran, perikanan saya berharap lebih baik. Intinya adalah izin dipermudah untuk dibudidayakan," ujar Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kelautan dan Perikanan.

Reporter: ANS

120