Jepara, Gatra.com - Jumlah peristiwa kebakaran di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dalam sebelas bulan terakhir cukup tinggi. Selama Januari sampai pertengah November 2020 ini, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara mencatat, sudah ada 90 kali amukan si jago merah di berbagai wilayah.
Kepala Bidang Damkar pada Satpol PP dan Damkar Jepara, Surana mengatakan, angka terjadinya kebakaran tahun ini memang masih tergolong tinggi. Padahal, saat ini sudah mulai memasuki musim hujan. "Ini harus menjadi perhatian khusus agar lebih hati-hati dan waspada," kata Surana, Jumat (13/11).
Ia menerangkan, dari jumlah ini masih didominasi dari kebakaran yang melanda gudang mebel. Mayoritas, hal ini dipicu karena human error atau kelalaian manusia sendiri. Terutama, tidak adanya alat pemadam api ringan (apar) sebagai sarana antisipasi.
Dibandingkan tahun lalu, jumlah kebakaran sepanjang 2019 mencapai 120 kali. Jumlah yang sudah terjadi pada tahun ini dimungkinkan bertambah hingga penghujung tahun mendatang. Banyaknya peristiwa kebakaran yang terjadi, pihaknya meminta seluruh pengusaha mebel untuk selalu memperhatikan keamanan gudang.
Seperti pengecekan keamanan listrik secara berkala, penyimpanan barang mudah terbakar seperti tiner secara tepat, serta pengawasan oven kayu. ''Selama ini penyebab kebakaran gudang mebel itu ya korsleting listrik atau dari oven kayu yang tidak terkontrol. Jadi harus benar-benar diperhatikan,'' tukasnya.