Cilacap, Gatra.com – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan Basarnas Cilacap masih kekurangan pegawai. Selain itu, sejumlah peralatan juga perlu diperlengkap agar operasi SAR bisa lebih optimal.
Hal itu terungkap dalam kunjungan Komisi V DPR RI ke Kantor Basarnas. Dalam kunjungan tersebut, Anggota Komisi V, Novita Wijayanti didampingi oleh Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Basarnas Abdul Haris Achadi dan Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas Marsekal Pertama TNI Agus Sudarmanto.
Dalam kesempatan tersebut, Nyoman mengatakan saat ini, Basarnas Cilacap memiliki pegawai sejumlah 25 orang yang terdiri dari empat pejabat struktural dan 20 pegawai fungsional rescue dan satu pegawai ABK (Anak Buah Kapal) Kapal.
Dia berharap, ada penambahan pegawai baru atau pindahan dari daerah lain untuk sejumlah formasi. Formasi yang mendesak secepatnya diisi yakni pegawai komunikasi, keuangan atau barang dan jasa.
"Kita sangat kekurangan pegawai dan untuk tahun ini kita cuma mendapat 5 Pegawai Fungsional Rescue baru formasi tahun 2019 yang rencana pertanggal 1 Desember sudah di tempatkan di Cilacap,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, dikutip Jumat (13/11).
Persoalan lain yang perlu penyelesaian, kata Nyoman, adalah letak kantor Basarnas yang berada di black area, atau dekat dengan pantai. Menurutnya, perlu pengadaan lahan agar kantor Basarnas berada jauh dari garis pantai.
“Kemudian terkait posisi letak gedung kita yang berada di Zona Black Area kita harap untuk ke depan bisa pengadaan lahan tanah yang jauh dari pesisir pantai,”ucapnya.
Dia mengemukakan, saat ini di Basarnas Cilacap ada alut (peralatan utama) darat seperti Rescue Truk, Rescue Car Type 1 dan 2, motor trail, ATV, RIB (Rigit Inflatable Boat), rubber boat dan alat Pertolongan lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Novita Wijayanti selaku anggota Komisi V DPR RI berjanji untuk segera merespons usulan tersebut. Itu termasuk tata letak lahan ke depan dan sumber daya manusia di Basarnas Cilacap.
“Usulan akan kita respon bagaimana untuk tata letak lahan kedepanya dan terkait sumber daya manusia yang sangat sedikit akan kita usulkan juga pada saat rapat paripurna DPR,” kata Novita.
Dalam kesempatan itu, Novita menyerahkan bantuan satu unit RIB (Rigit Inflatable Boat) dan lima unit rubber boat untuk Basarnas Cilacap. Dia berharap peralatan tersebut bisa membantu operasional Basarnas.
"Dengan di berikannya Alut Air yang sudah kita berikan ke Basarnas Cilacap semoga untuk kedepan sangat membantu dalam tugas pokok dan fungsi Basarnas khususnya di wilayah kerja Basarnas Cilacap agar respon time kita cepat apabila dapat info musibah khususnya di bidang perairan,” ucapnya.
Bakti sosial bersama juga digelar dengan Kantor Perhubungan Laut, Udara dan Unsur Maritim yang ada di wilayah Cilacap dengan memberikan life jacket dan alat pemadam kebakaran ke kapal Pelra, penyerahan PAS kecil sebanyak 200 sertifikat, bantuan program bina lingkungan, bantuan program GOTA dan bantuan pemberdayaan masyarakat, alat kebersihan, dan beras.