Jakarta, Gatra.com - Pandemi Covid-19 nyatanya mampu melemahkan beberapa sektor ekonomi di Indonesia, tak terkecuali sektor ekonomi di bidang pekerjaan sales. Dalam beradaptasi dan bertahan di kala tantangan pandemi, mau tidak mau para pegiat sales di Tanah Air harus mengikuti pola kebiasaan baru dan merubah pola pikir bahwa selalu ada kesempatan di setiap kesulitan.
Ketua Umum Komunitas Sales Indonesia (Komisi), Indra Hadiwidjaja mengatakan, tantangan terbesar yang dihadapi para pelaku komunitas sales di kala pandemi adalah bagaimana mencari solusi terbaik dalam meningkatkan penjualan produk, di kala daya beli masyarakat yang menurun.
"Harus diakui memang tantangan terberat adalah daya beli masyarakat yang menurun. Bahkan banyak pengusaha atau perusahaan yang tidak bisa berjualan karena kondisi pembatasan yang diberlakukan. Di satu sisi, kami terbatas dalam berkomunikasi dengan klien karena pandemi," kata Indra saat acara jumpa pers Hari Sales Indonesia (Harsindo), Kamis (12/11).
Namun, Indra bersama para pelaku sales di komunitas selama ini pun terus mencari solusi terbaik dalam menghadapi tantangan terseut. Salah satu yang bisa dilakukan sekarang ini adalah mengubah target market dari suatu bisnis.
"Misal, pebisnis baju mungkin bisa beralih menjadi bisnis alat kesehatan (alkes). Yang terpenting, kita harus rajin-rajin melakukan analisa pasar, harus memilih ulang siapa yang perlu menjadi target bisnis sekarang ini," jelasnya.
Pun saat ini, teknologi dianggap sudah banyak membantu para sales dalam melangsungkan kegiatan promosi kepada klien selama pandemi. Indra bercerita teknologi menjadi salah satu alternatif yang dipilih oleh para sales dalam berbagai usaha yang masih berjalan saat ini. Salah satunya memakai video conference Zoom.