Batam, Gatra.com - Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Batam Kota, Salim dikeroyok sekelompok orang simpatisan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Kepri Soerya Respationo-Iman Sutiawan saat mengawasi proses kampanye di Baloi, Batam, Kamis (12/11).
Informasi yang diperoleh, kejadian naas itu bermula ketika Salim mengimbau kepada tim kampanye agar tidak mengadakan tari-tarian daerah saat acara berlangsung lantaran berpotensi melanggar protokol kesehatan (prokes).
Namun, arahan tersebut tidak diindahkan dan prosesi tarian daerah yang melibatkan masa berdesakan tetap juga dilaksanakan.
“Sebagai petugas pengawas tahapan Pilkada 2020, Ketua Salim mengambil rekaman video terhadap pelaksanaan tari-tarian sebagai bukti potensi pelanggaran prokes. Kemudian ada seorang mendatanginya dengan nada ancaman, minta rekaman tersebut dihapus dan aksi pengeroyokan terjadi,” kata salah satu saksi yang enggan disebutkan identitasnya.
Akibat dari pengeroyokn ini, Salim diketahui mengalami luka di pipi bagian dalam dan lecet di bagian lengan tangan. Atas insiden tersebut, Salim di dampingi Bawaslu Kepri telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Kepri dan akan menggelar BAP, Jumat (13/11).
Informasi aksi main hakim sendiri tersebut, cepat menyebar dan mendapat komentar beragam dari warganet yang peduli akan kelancaran tahapan Pilkada 2020 mendatang.
Bahkan, aksi tersebut mendapat sorotan dari Anggota KPU Kepri Said Abdullah Dahlawi juga mengecam aksi pengeroyokan tersebut dalam postingan akun facebook. “Panwascam kami hanya melaksanakan tugas yang dimanahkan UU. Jangan dipukul. Jangan dikeroyok,” tulisnya singkat.
Sejauh ini sejumlah pewarta masih berupaya menghubungi tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu terkait peristiwa pengeroyokan ini namun belum mendapat tanggapan resmi.