Solok, Gatra.com – Dalam upaya membina mantan narapidana dan pengamen agar tidak meresahkan masyarakat serta berkreativitas dengan baik, Dinas Sosial Kota Solok melakukan terobosan baru. Mereka memberikan bantuan enam set alat musik kepada komunitas pengamen di Aula Dinas Sosial. Tujuannya untuk pembinaan dan pengawasan penyandang penyakit sosial.
Kepala Dinas Sosial, Zulfadli menyampaikan komunitas pengamen ini terdiri dari pengamen murni dan mantan narapidana yang memilki ketertarikan terhadap seni. Total anggota komunitas ini berjumlah 35 orang.
"Sebelumnya pada 22 September 2020, 35 orang pengamen dan mantan narapidana ini telah mengikuti pembinaan untuk persiapan acara komunitas pengamen di Aula Dinas Sosial," ungkap Zulfadli kepada Gatra.com, Kamis (12/11).
Baca Juga: Pemprov DKI Kaji Larangan Ngamen dengan Ondel-Ondel
Kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi komunitas pengamen jalanan di Kota Solok, Sumatra Barat (Sumbar). Para mantan narapidana yang punya jiwa seni lantas bisa terbina dengan baik. Komunitas ini juga diberi kesempatan pentas musik di pelataran taman Syekh Kukut setiap Sabtu dan Minggu.
“Agar mantan narapidana tidak kembali membuat kesalahan yang membuatnya kembali menghuni jeruji besi karena tidak adanya lapangan pekerjaan dan modal untuk memenuhi kebetuhan. Pemerintah berperan penting untuk membantu para mantan napi ini dalam memberikan peluang dan bantuan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup,” ujar Zulfadli.
Kasi Rehabiltasi Tuna Sosial di Dinas Sosial Kota Solok. Rahmad Budi adalah pencetus ide ini. Dia berharap pengamen yang telah dibina dapat memberikan alternatif hiburan kepada masyarakat.
Baca Juga: Kasus PKL Nakal di Padang Meningkat Selama 2019
“Kami ingin pengamen di Kota Solok ini tidak ngawur saat tampil. Kalau ngawur, bukannya menghibur, tapi malah menggangu orang lain. Ini yang kami tekankan agar mereka bisa memberikan hiburan yang bagus untuk masyarakat,” kata Budi.
Pihaknya menargetkan kelompok seni ini bisa menjadi semakin lebih baik. Bahkan bisa lebih maju lagi dan berkualitas, seperti kelompok seni di Kota Tua, Jakarta.
"Kami sangat mengapresiasi terobosan yang dilahirkan Dinas Sosial Kota Solok dalam membina mantan napi dan pengamen dengan pembinaan ini. Melalui pembinaan ini kami juga bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari, terlebih di tengah pandemi ini," ungkap salah satu pengamen, Novebrian.