Karanganyar, Gatra.com- Puskesmas Colomadu I Kabupaten Karanganyar tetap membuka layanan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap meski salah seorang tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19. Alasannya, risiko penularan minim dari nakes yang bertugas di tim reaksi cepat (TRC) tersebut.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Purwati mengatakan nakes tersebut memiliki kontak erat dengan tiga rekan sekantornya. Nakes itu memiliki suami yang berprofesi paramedis di Kota Solo, juga terpapar Covid-19. Anak keduanya juga mengalami kondisi serupa.
Jadi nakes itu kena Covid-19 begitu pula suami dan anaknya, katanya kepada Gatra.com, Kamis (12/11).
Nakes tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Diduga, ia tertular saat beraktivitas di luar puskesmas. TRC biasanya bekerja di luar puskesmas seperti melakukan pemeriksaan ke rumah suspek.
"Puskesmas Colomadu 1 tetap buka. Nakes yang kena covid itu kerjanya di TRC. Jadi bukan menangani langsung pasien di puskesmas. Bahkan ia kerjanya di lapangan bersama tim TRC. Sehingga minim risiko menularkan ke nakesnyang ada di gedung," katanya.
Sementara itu, jumlah positif Covid-19 di wilayah Colomadu tergolong tinggi, yakni 12 orang. Jika ditotal, penderitanya di Kabupaten Karanganyar hingga Rabu (12/11) sebanyak 215 orang. Jumlah meninggal dunia 64 orang.
Kepala Bidang pelayanan Kesehatan Dinkes Karanganyar Dwi Rusharyati mengingatkan nakes yang bekerja di puskesmas, klinik, maupun RS agar menaati protokol kesehatan secara ketat. Mereka adalah kalangan rentan tertular penyakit. "Teman-teman nakes jangan khawatir berlebihan. Namun memang perlu waspada," katanya.