Slawi, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terus meningkat. Penerapan protokol kesehatan penting dilakukan agar jumlah kasus turun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji mengatakan, penerapan protokol 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir bisa mencegah penularan Covid-19.
"Kasus Covid-19 (Di Kabupaten Tegal) kurvanya naik terus. Supaya landai atau turun upaya yang harus dilakukan masyarakat adalah dengan melakukan 3M," kata Hendadi saat peringatan Hari Kesehatan Nasional di kantor Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, Kamis (12/11) siang.
Kemudian, upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan, kata Hendadi, adalah dengan terus melakukan 3T yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan) dan treatmen (penyembuhan). Langkah ini untuk memutus rantai penularan dan menekan risiko kematian akibat Covid-19.
"Masyarakat tugasnya 3M, kami 3T. Testing kami lakukan sebanyak-banyaknya. Kami cari terus kontak erat dari pasien positif. Kalau hasilnya positif, dikarantina supaya tidak menularkan ke orang lain," jelasnya.
Hendadi menyebut, sejak muncul kasus positif pertama, pihaknya sudah melakukan lebih dari 10.000 tes Covid-19, baik tes cepat maupun tes swab. Tes tersebut terutama dilakukan terhadap kontak erat pasien positif.
"Kalau ada yang positif, kami cari minimal satu yang positif yang dites 30 sampai 35 orang kontak eratnya," ujar dia.
Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, selain kesehatan, pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor kehidupan lain sehingga mengakibatkan jumlah pengangguran dan kemiskinan meningkat.
"Bagaimana cara mengatasi itu, kuncinya ada pada diri sendiri, hanya satu, yaitu kedisplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, hingga Kamis (12/11), jumlah kasus positif di Kabupaten Tegal mencapai 944 orang. Dari jumlah itu, 740 orang sembuh, 72 orang dirawat, 69 orang isolasi mandiri, dan 63 orang meninggal.