Home Ekonomi Daerah Lumbung Pangan Lebih Mampu Bertahan Hadapi Krisis

Daerah Lumbung Pangan Lebih Mampu Bertahan Hadapi Krisis

Karanganyar, Gatra.com - Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah bakal lebih merosot jika tak ditopang pertanian dan pariwisata. Dalam hal ini, Kabupaten Karanganyar dinilai punya andil besar.

Hal itu disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono kepada Gatra.com di Karanganyar, Kamis (12/11).

"Karanganyar menyumbang pertumbuhan ekonomi di Jateng. Menekan tidak sampai minusnya bertambah. Terus menopang dengan melihat grafiknya," katanya.

Sekadar informasi, pertumbuhan ekonomi di Jateng pada triwulan kedua minus 5 persen. Sedangkan di triwulan ketiga membaik, yakni minus 3 persen.

Juliyatmono mengatakan sektor pertanian yang mendukung geliat UKM kuliner dan pariwisata menyumbang perbaikan tersebut. Kabupaten Karanganyar termasuk lumbung padi Jawa Tengah dan nasional dengan surplus beras sampai Desember 2020 sebanyak 120 ribu ton. Hal ini didukung luasan tanam 54 ribu hektare. Selain pertanian, Kabupaten Karanganyar memiliki puluhan obyek wisata dan pusat kuliner yang menyertainya.

"Pertumbuhan ekonomi di Karanganyar dari desa. Potensinya pada penyediaan makanan dan minuman. Pada saat libur panjang, itu kesempatan kita. Obyek wisata penuh pengunjung dan UKM kuliner bisa merasakan nikmatnya," katanya.

Menurutnya setelah pertumbuhan ekonomi di daerah stabil, baru perekonomian nasional tergenjot melalui ekspor.

Staf Bagian Perekonomian Setda Pemkab Karanganyar Wibowo mengatakan inflasi di Karanganyar tak termasuk deretan paling tinggi di Jawa Tengah pada Oktober 2020. Sebagai informasi, inflasi tertinggi di Kota Tegal 0,22 persen. Sedangkan di Karanganyar mendekati Kota Solo sebesar 0,1 persen. 

"Bahan sembako di Karanganyar tersedia cukup. Tidak ada yang signifikan menyumbang inflasi. Mungkin karena Karanganyar sebagai daerah penghasil pangan," katanya. 

Sebagai catatan, angka pertumbuhan ekonomi Karanganyar mencapai 5,9 persen pada November 2019. Angka itu mengantar Karanganyar masuk tiga besar di Jawa Tengah pada saat itu.

Ketua International Council for Small Business (ICSB) Kabupaten Karanganyar, Joko Sutrisno mengungkapkan, pengurus ISCB di kecamatan diharapkan dapat membantu perkembangan para pelaku UMKM di berbagai sektor, baik itu kuliner maupun kerajinan dan lainnya. Sehingga usaha yang semula dirintis oleh pelaku usaha dapat berkembang baik mulai usaha kecil menjadi menengah maupun skala besar.

 
 
194