Home Kesehatan Peringati Harkesnas, Gubernur DIY Sebut Corona Bak Hiu Ganas

Peringati Harkesnas, Gubernur DIY Sebut Corona Bak Hiu Ganas

Yogyakarta, Gatra.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengibaratkan situasi pandemi seperti berenang bersama ikan hiu yang ganas. Namun ia yakin persatuan warga dan aparat dapat menghadapi masa pandemi.

Hal itu disampaikan Sultan saat memberi sambutan ‘Apel Virtual Siaga Covid-19 Peringatan Hari Kesehatan Nasional (Harkesnas) ke-56’ di Yogyakarta, Kamis (12/11).

“Meski sosoknya tak tampak dan tak teraba, dan memusuhinya, kita pun harus bisa berdamai dan hidup harmoni bersamanya (Covid-19) bagaikan berenang di tengah hiu ganas,” ujar Sultan.

Sebelumnya ia menyatakan saat ini kita menjalani delapan bulan masa sulit menghadapi Covid-19 ini. Selain pandemi, hari-hari ini DIY juga menghadapi ancaman bahaya dari Gunung Merapi.

“Di tengah masyarakat kita perlu meningkatkan kolaborasi, solidaritas dan partisipasi antarwarga untuk bertahan hidup. Karena keberadaan Covid-19 ini selalu menyertai kita, di mana pun kita berada. Sedangkan kapan waktu selesainya pun belum bisa dipastikan,” tuturnya.

Dengan kolaborasi itu, ia yakin pandemi dan bencana bisa diatasi. “Jika terbangun semangat kemenyatuan antara pemimpin dengan rakyat di semua level, hingga RT/dusun, ibarat dalam medan perang, kita memiliki peluang untuk menang,” kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

Dalam menggalang kesiap-siagaan melawan Covid-19 pun, basis pertahanan di tingkat warga harus diperkuat. “Jika ketahanan masyarakat dibangun dengan kekompakan dan disiplin diri dalam mematuhi protokol kesehatan, saya percaya, kita akan menjadi masyarakat yang tangguh pandemi dan bencana,” kata dia.

Menurutnya, kekompakan itu menjadi modal sosial warga DIY menghadapi pandemi. “Konsekuensinya, aparat pemerintahan pun harus ikut berubah, dengan mematuhi protokol disertai peningkatan layanan masyarakat,” ujarnya.

Sultan menyatakan, dengan kesadaran diri seperti itu, setiap warga secara organis akan menata dirinya, termasuk dalam menerapkan protokol kesehatan. Secara struktural setiap aparat juga paham kewajibannya, tanpa diiming-imingi hadiah atau diancam hukuman.

"Semuanya mengalir alami menjadi ruh dari kesadaran kolektif sebagai pengikat kohesi sosial. “Bersatunya rakyat dengan pemimpin di segala lini adalah modal Jogja gumrégah (bangkit) untuk mengisi tatanan normal baru DIY,” kata dia.

Di Hari Kesehatan Nasional ini, Pemda DIY mengumumkan kasus baru Covid-19 bertambah signifikan. “Terdapar tambahan 79 kasus positif, sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 4.399 kasus,” ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Kamis.

Adapun kasus sembuh sebanyak 25 orang, sehingga total kasus sembuh menjadi 3.568 kasus. “Hari ini jumlah kasus meninggal sebanyak dua kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 108 kasus,” kata Berty. Dengan demikian, 723 orang menjadi kasus aktif di DIY.

92