Home Kebencanaan Tabung Gas Melon Meledak, Tujuh Bedeng Luluh Lantak

Tabung Gas Melon Meledak, Tujuh Bedeng Luluh Lantak

Batanghari, Gatra.com - Musibah kebakaran meludes tujuh bedeng papan milik H. Amran, warga RT 01 RW 01 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi, Batanghari, Jambi. Pemicu kebakaran diduga berasal dari ledakan gas melon.

"Kebakaran terjadi sekira pukul 7 pagi. Api melalap tujuh bedeng papan milik pak haji Amran," kata Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran Dinas Damkar Batanghari, Amir Hamzah kepada Gatra.com, Kamis (12/11).

Kobaran api menjalar dan membakar rumah sekaligus bengkel motor milik Etty, bersebelahan dengan bedeng Amran yang di kontrak Johan. Amir berkata sebelum api membakar bedeng, Johan tengah merebus jagung untuk berjualan. Sial, Johan pergi meninggalkan rebusan jagung dengan kondisi kompor menyala.

"Saksi bernama Dedi Saputra, pekerja bengkel melihat kepulan asap dari dapur bedeng yang di huni Johan. Tak lama berselang saksi mendengar suara ledakan yang diduga berasal dari tabung gas melon," ucapnya.

Kepulan asap seketika berubah jadi kobaran api melahap bedeng beserta seluruh isi dalam bedeng dan rumah. Warga sekitar langsung turut membantu memadamkan kobaran api dan melapor kejadian ke Polsek Muara Tembesi, Pemadam Kebakaran Desa Tanjung Marwo, Kecamatan Muara Tembesi dan Tim Manggala Agni.

"Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta," ucapnya.

Amir berujar kobaran api baru berhasil dipadamkan sekira pukul 10.00 WIB. Penghuni bedeng Amran terdiri; Roby (jualan bakso), Johan (jualan jagung), H. Amran (gudang pupuk), Depri (pangkas rambut), bedeng kosong, Adrianto (tukang parfum) dan Rehan (service elektronik).

Kapolsek Muara Tembesi AKP Suwondo mengatakan lokasi kebakaran telah dipasang garis polisi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tujuh bedeng Amran. Situasi pasca kebakaran aman terkendali.

"Ada warga meninggal karena terhirup asap saat membantu proses pemadaman api diduga karena kehabisan oksigen di paru-paru," ujarnya.

247