Purworejo, Gatra.com- Bus Trans Jateng yang melayani rute Kutoarjo-Candi Borobudur, menjadi primadona bagi warga. Meskipun menuai protes dari para sopir angkutan umum, akan tetapi kehadiran bus itu sangat diminati warga.
Alasan mereka, di samping murah, bus yang diooperatori oleh PT Bagelen Taxi itu juga nyaman. Selain itu, jaminan kesehatan juga sangat terjaga. "Terus terang, naik bus Trans Jateng kami merasa aman dari covid-19. Karena bersih dan jarak antar penumpang diperhatikan," kata Retno (35), warga Desa Seren, Kecamatan Gebang saat ditemui di halte Plaza, Rabu pagi (11/11).
Protokol kesehatan memang sangat diperhatikan oleh operator Trans Jateng. "Pada terminal terakhir, bus akan diistirahatkan 20 menit untuk disemprot disinfektan. Malam saat masuk garasi juga dicuci dan disemprot lagi. Jadi saat jalan dalam kondisi bersih," jelas Wahyu Muji Mulyana, Dirut PT Bagelen Taxi, operator Bus Trans Jateng di Purworejo, Rabu siang (11/11).
Selama masa pandemi, jumlah penumpang pun dibatasi. Kapasitas penumpang duduk pada bus adalah 22 orang, dibatasi hanya 12 orang. Penumpang berdiri dibatasi tiga orang. "Saat masuk bus juga dicek suhu tubuhnya. Di dalam bus kami sediakan hand sanitizer. Yang terpenting, semua penumpang harus bermasker, jika tidak maka tidak diperbolehkan naik," tambahnya.
Saat ini Bus Trans Jateng rute Kutoarjo-Candi Borobudur telah memiliki 14 armada yang beroperasi. Meskipun diprotes sejumlah pihak, tapi sangat diminati oleh masyarakat yang mendambakan angkutan murah dan nyaman.