Semarang,Gatra.com - Seorang staff kelurahan Krapyak Kota, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang meninggal diduga terjangkit Covid-19. Korban menjabat sebagai carik, atau Sekris kelurahan (Seklur) di Kelurahan Krapyak.
Dengan meninggalkan Carik tersebut, Kantor Kelurahan Krapyak untuk sementara ditutup dan seluruh pelayanan masyarakat dialihkan ke kantor Kecamatan Semarang Barat.
Camat Semarang Barat Heroe Soekendar membenarkan akan meninggalkan salah satu staff di Kelurahan Krapyak. Namun demikian, dia belum bisa memastikan apakah penyebab meninggalnya carik tersebut akibat covid-19, karena hasil swab belum keluar.
Namun demikian, Heroe mengaku, istri dari Carik yang meninggal dipastikan positif Covid-19, setelah hasil swab dari Puskesmas. "Kalau untuk Cariknya memang belum bisa dipastikan positif atau tidak, namun istrinya sudah dinyatakan positif dan sudah menjalani isolasi," katanya, Rabu (11/11).
Dia menambahkan, saat ini sudah dilakukan tracing pada orang-orang yang kontak erat dengan korban. Selain itu, seluruh pegawai di kantor Kelurahan Krapyak termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas juga sudah dilakukan tes Swab. Tapi hasilnya belum keluar. "Kalau tidak salah 11 (orang) termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas (yang diswab)," imbuhnya.
Terkait dengan pelayanan kelurahan, Ia mengaku untuk sementara semua pelayanan ditarik ke Kecamatan Semarang Barat.
Sementara itu berdasarkan data dari Siagacorona.semarangkota.go.id hingga Rabu (11/11) sore, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kota Semarang secara total sudah mencapai 11.304 kasus.
Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit yang ada di Kota Semarang, mencapai 614 kasus, terdiri dari 443 kasus warga Semarang dan 171 kasus warga luar Semarang.
Sementara jumlah kesembuhan saat ini total sudah mencapai 9694 kasus. Dengan kasus meninggal total 996 kasus terdiri dari 711 warga Semarang, dan 285 dari luar Kota Semarang.