Solo, Gatra.com - Pasien Covid-19 yang kabur dari RSUD dr Moewardi hingga saat ini belum ditemukan. Padahal istri dan anaknya yang tertular sudah selesai menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan istri dan anak dari pasien tersebut tertular Covid-19 dari suaminya yang kabur. Keduanya tidak menjalani perawatan di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri di rumah. "Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah selama dua pekan. Besok sudah selesai jadwal karantinanya," ucap perempuan yang disapa Ning tersebut.
Ning mengatakan dalam revisi kelima Panduan Penanggulangan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, orang yang positif Covid-19 namun tidak bergejala memang tidak diwajibkan dirawat di rumah sakit. Mereka hanya diwajibkan menjalani karantina mandiri selama dua pekan. Setelah tidak menunjukkan gejala, mereka dinyatakan sembuh.
Sementara suaminya, yakni pasien yang kabur dari RSUD dr Moewardi hingga kini belum kembali ke rumah. DKK telah bekerjasama dengan warga Pucangsawit itu agar nantinya jika yang bersangkutan kembali ke rumah, bisa melapor ke DKK. "Sudah kami optimalkan warga sekitar untuk jogo tonggo," ucapnya.
Sebagai informasi pasien ini kabur dari RSUD dr Moewardi pada Selasa (27/10) lalu. Dia kabur dari perawatan dan tidak kembali ke rumahnya. Namun ternyata istri dan anaknya sudah tertular dan positif Covid-19.