Brussels, Gatra.com – Perusahaan farmasi AS, Pfizer dan mitranya di Jerman BioNTech mengatakan pada Rabu (11/11) bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Komisi Eropa untuk memasok hingga 300 juta dosis vaksin virus korona eksperimental.

Dikutip Reuters, Rabu (11/11), di bawah kesepakatan Uni Eropa (UE), 27 negara UE dapat membeli 200 juta dosis, dan memiliki opsi untuk membeli 100 juta lagi.

“Pengiriman diharapkan dimulai pada akhir tahun ini,” kata pihak perusahaan.

Pfizer dan BioNTech juga memiliki kontrak terpisah senilai US$ 1,95 miliar atau sekitar Rp27,4 triliun (kurs 14.000) dengan pemerintah AS untuk mengirimkan 100 juta dosis vaksin mulai tahun ini.

Perusahaan mengatakan pada hari Senin bahwa vaksin COVID-19 mereka dinyatakan lebih dari 90 persen efektif, berdasarkan hasil uji coba awal.

Kemajuan ini menjadikan mereka pembuat obat pertama dengan menunjukkan data sementara yang berhasil dari uji klinis skala besar vaksin COVID-19.

Beberapa jam setelah pengumuman oleh Pfizer dan BioNTech, Komisi Eropa mengatakan akan segera menandatangani kontrak dengan perusahaan tersebut.

UE juga telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca, Sanofi dan Johnson & Johnson untuk suntikan COVID-19 eksperimental mereka, dan sedang berbicara dengan Moderna, CureVac dan Novavax untuk mengamankan vaksin mereka.