Jakarta, Gatra.com - Sebanyak 20 pelaku bisnis dari komunitas UMKM Alumni Unpad yang diwadahi perkumpulan Bumi Alumni diajak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI dalam program sosialisasi Asian Productivity Organization (APO).
Ketua Bidang Hubungan Antar-Lembaga Bumi Alumni, Dr. Dewi Tenty, SH, MH, M.Kn, mengatakan, masuknya pelaku UMKM Alumni Unpad yang bernaung dalam perkumpulan Bumi Alumni dalam program sosialisasi APO merupakan hal yang membanggakan.
Pasalnya, lanjut teh Dete, panggilan akrab Dewi Tenty, UMKM dari Bumi Alumni ini mendominasi dari jumlah peserta yang diundang sebanyak 35 pelaku UMKM.
Dete memperkenalkan gerakan Bumi Alumni dan masing-masing anggota dengan produknya. Produk-produk tersebut mendapat respons positif dari kantor transmigrasi dan ketenagakerjaan atas partisipasi UMKM Alumni Unpad dalam kegiatan APO.
Adapun kegitan APO, salah satunya adalah pembinaan dan kesempatan untuk berkompetisi pada kejuaraan yang berhubungan dengan produktivitas keikutsertaan anggota Bumi Alumni.
"Pasca-acara sosialiasi APO ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para anggota untuk lebih membuka wawasan tentang produktivitas UMKM di negara-negara Asia," kata Dete.
Menurutnya, keikutsertaan 20 pelaku UMKM Alumni Unpad tersebut memberikan peluang besar untuk mengikuti pelatihan, pembinaan, sosialisasi, dan juga menjadi peserta berbagai lomba yang bakal digelar oleh APO.
Dete mengungkapkan, pihak Kemnaker RI melalui perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberikan respons sangat baik.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Bumi Alumni, Nuning Hallet, Ph.D., menambahakan, Kemenaker dan APO mengundang 20 UMKM alumni Unpad untuk ambil bagian dalam sosialisasi program APO, antara lain pembinaan, pelatihan, dan peluang pasar.
Dete dan Nuning menggantungkan harapan besar bahwa keikutsertaan 20 pelaku UMKM Alumni Unpad anggota Bumi Alumni dalam kegiatan sosialisasi APO, ini bisa menjadi langkah awal bagi para anggota untuk memiliki wawasan luas tentang produktivitas usaha berskala internasional.
Tampil sebagai pemapar pada sesi pembukaan sosialisasi APO, yakni Ratna Sari Dewi, SS, MM, Kasubdit Promosi dan Kerja Sama Produktivitas Direktorat Bina Produktivitas Kemnaker RI, Kadisnakertrans Provinsi Jabar, dan Kepala BLK Lembang Kemnaker RI, Tuti Haryanti.
APO merupakan organisasi antarpemerintah dididirikan pada tahun 1961 yang berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas di negara-negara kawasan Asia Pasifik. APO berkantor utama di Tokyo Jepang.
Saat ini, APO memiliki anggota sebanyak 21 negara. Indonesia resmi bergabung dengan APO pada tahun 1968 berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 15 Tahun 1968. Adapun Bumi Alumni, merupakan organisasi nirlaba yang dipimpin oleh Dr. Ary Zulfikar selaku ketua umum. Organissi ini merupakan perkumpulan yang menyatukan potensi UMKM yang berasal dari Alumni Unpad.
Dalam kesempatan sebelumnya, organisasi ini ke depan akan bersifat terbuka yang bisa juga merangkul potensi-potensi alumni universitas lain. Dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan, Ary atau dikenal dengan sapaan kang Azoo memperkenalkan suatu konsep wirausaha berbasis komunitas dengan program platform daring (online) dan luring (offline).
Pendekatan komunitas merupakan salah satu strategi pemasaran dan pengembangan untuk meningkatkan produktivitas di antara anggota dengan membuka pasar domestik dan luar negeri, ujar Azoo dalam kesempatan lain pada saat pendirian Perkumpulan Bumi Alumni tanggal 26 September 2020.
Selepas acara APO, dilanjutkan dengan acara lanjutan tentang pelatihan kemasan di bumi sae acara ini merupakan kolaborasi dari teh Inda (BPJS Ketenagakerjaan) dengan Dit Bina Produktivitas dihadiri oleh sekitar 50 anggota UMKM alumni yang antusias menyimak acara hingga selesai.
"Diharapkan dengan adanya lanjutan pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan anggota UMKM alumni dalam hal kemasan sebagai modal untuk improvement pada produknya yang nantinya akan meningkatkan produktivitas," kata Dete selaku salah satu inisiator dan penggerak UMKM Alumni Unpad tersebut dalam keterangan tertulis, Rabu (11/11).