Padang, Gatra.com- Seorang terduga teroris berinisial ADS (39), dibekuk Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri. ADS ditangkap di Kawasan Koto Tangah, Batuhampa, Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar).
Berdasarkan informasi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, ADS diduga termasuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). ADS alias Abu Singgalang tersebut diamankan polisi pada Jumat (6/11) yang lalu.
"Benar. Ada penangkapan di Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh. Diduga jaringan JAD, tapi masih kami dalami," kata Awi diterima secara tertulis Gatra.com, Selasa (10/11).
Awi melanjutkan, selain ADS, Densus 88 juga berhasil membekuk 5 terduga teroris yang tergabung dalam jaringan JAD dan Jemaah Islamiyah (JI), yakni di Lampung, Batam, dan Kepualuan Riau. Kelimanya berinisial SA, S, I, RK, dan MA alias Abu Al Fatih, tapi semuanya masih diselidiki lebih lanjut.
Terkait penangkapan ADS itu, Wali Nagari Koto Tangah, Batuhampa, Syamsul Akmal mengakui ada seorang warganya diamankan polisi. Namun ia hanya merasa kaget adanya penggeledahan, dan mengaku tidak mengetahui motif ADS yang terduga teroris tersebut diciduk polisi.
"Saya kaget saja, tapi tidak tahu motifnya dan latar belakang keseharian ADS. Saya tahunya setelah ADS dipanggil polisi saat penggeledahan," jelas Syamsul.
Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror juga pernah mengamankan terduga teroris inisial REP alias AY asal Tanah Datar, Sumbar di daerah Solo, Jawa Tengah. Kemudian rumahnya di Jorong Koto Gadih, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (21/5) lalu.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyampaikan, REP diduga terlibat dalam jaringan JAD, yang sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Dari penggeledahan rumahnya di Tanah Datar, polisi berhasil menyita buku-buku tentang jihad.
"Prose penangkapannya di Solo, Jawa Tengah. Namun karena yang bersangkutan warga Tanah Datar, kemudian dilakukan penggeledahan rumahnya di Nagari Limo Kaum," terang Satake.