Cilacap, Gatra.com – Pelacakan (tracing), pengetesan (Testing) dan perawatan (Treatment) dalam rangka pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Cilacap diklaim bakal lebih efektif seturut beroperasinya laboratorium PCR di RSUD Cilacap.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi mengatakan dengan beroperasinya laboratorium tersebut, maka hasil uji spesimen bisa diketahui lebih cepat. Dengan begitu, protokol selanjutnya akan lebih cepat dilakukan.
“Sekarang laboratorium kita sudah beroperasi. Jadi pengetesan akan lebih cepat,” ucapnya.
Dia pun menjelaskan, sebelumnya spesimen dari Cilacap harus dikirimkan ke sejumlah laboratorium yang beroperasi di Jawa Tengah dan DIY. Salah satunya di Laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM). Akibatnya, sampel tersebut harus mengantre lantaran mesti bergantian dengan sampel swab dari daerah lainnya.
“Karena sudah beroperasi, kita bisa lebih intensif 3T,” ujarnya. Sebelumnya, Pramesti mengungkapkan, per hari, laboratorium ini mampu memeriksa sebanyak 180 spesimen. Kapasitas itu merupakan angka minimal pada awal operasional. Jumlah ini akan terus ditingkatkan seiring dengan penambahan sumber daya manusia (SDM) analis.
Pramesti mengemukakan, saat ini tes PCR di RSUD Cilacap diperuntukan untuk pemeriksaan swab massal, tracing suspek dan kontak erat kasus Covid-19. Sementara waktu, lab ini belum menerima untuk pemeriksaan mandiri dan pemeriksaan specimen akan lebih cepat serta hasilnya akan diketahui dalam waktu tiga jam.
“Pemeriksaan specimen swab untuk saat ini diperuntukkan untuk swab masal, tracing suspek dan kontak erat yang diberikan secara gratis, untuk sementara kami belum menerima untuk pemeriksaan secara mandiri,” kata Pramesti, dalam keterangannya.