Home Ekonomi UMKM Menggeliat Tapi Pasar Masih Gelap

UMKM Menggeliat Tapi Pasar Masih Gelap

Karanganyar, Gatra.com- Pertumbuhan UKM di Kabupaten Karanganyar pelan namun pasti. Sayangnya kurang linier dengan respons pasar. "Barangnya ada tapi enggak tahu kenapa, penjualan tidak sama seperti belum pandemi. Pasar kurang bergairah. Tapi ini sudah lebih baik dibanding awal pandemi yang semuanya lesu," kata Ketua Council For Small Business (ICSB) Kecamatan Karanganyar Kota, Hendro Kristianto usai pelantikan pengurus periode 2020-2022 di Karanganyar, Selasa (10/11).

Pengusaha peternakan ayam petelur ini mengakui pasar belum pulih seperti sedia kala. Fakta ini tak boleh membuat kalangan pengusaha ikut terpuruk. Sebisa mungkin pelaku UKM yang menjadi penggerak utama perekonomian di Karanganyar harus bertahan. Caranya dengan terus menawarkan produk-produknya lewat berbagai saluran. Saat ini, jual beli produk milik anggota ICSB selain secara konvensional juga melalui daring. "Karena berbagai pembatasan, akhirnya jual beli ICSB salah satunya mengandalkan pameran dan via WA," katanya.

ICSB bergerak di grub WA organisasinya di tingkat kabupaten hingga 17 kecamatan. Hendro menghitung penurunan omzet masih di level 40-50 persen. Peran pemerintah tergolong bagus, namun belum berhasil memulihkan pagebluk. Adapun fasilitasi itu seperti membuka lapak jualan UKM di sejumlah klaster jualan.

Korwil ICSB Karanganyar, Joko Sutrisno mengatakan pertumbuhan UMKM paling kentara pada kuliner. Di masa pandemi Covid-19, pemilik usaha perlu cerdas melakukan promosi. Kini, pemesan makanan via kurir lebih memilih warung berbranding.

"Ada satu rumah punya lebih dari satu brand makanan yang dijual. Namanya juga lebih dari satu. Karena konsumen yang pesan di grabfood atau gofood memilih warung yang sediakan makanan satu jenis itu saja sesuai brand nya. Kemudian pilih lagi ke warung lain yang menyediakan makanan yang ia suka lagi," katanya.

295